Teknostyle – Dalam kurun waktu sebulan terakhir, berita di media massa, media sosial, sampai broadcast message yang beredar selalu berkaitan dengan kehebohan pandemi. Alasannya karena lonjakan angka penderita covid-19 yang terus naik, habisnya tabung oksigen, dan antrian vaksin yang mengular. Kekalutan di tengah masyarakat saat ini, menyebabkan beredar luasnya hoax atau berita palsu. Informasi yang terlanjur meresahkan ini, seakan membuat kebanyakan dari kita lupa bahwa peranan digital informasi yang kredibel sudah ada di genggaman tangan kita. Ponsel kita menyimpan banyak sekali ‘harta karun’ informasi yang bila ditelusuri lebih dalam lagi, bisa menemukan sesuatu yang bernilai di dalamnya.
Sejak dibuat pada tahun pada 2020 oleh Badan Layanan Umum Daerah Jakarta Smart City, JAKI, dirancang untuk membantu aktivitas warga DKI Jakarta dan Non DKI yang melakukan aktivitasnya di Jakarta. Di awal peluncurannya, warga Jakarta difasilitasi fitur untuk melaporkan berbagai kejadian dan bisa melihat langsung tindak lanjut dari Pemerintah. JAKI, yang menang di kompetisi Indonesia Enterprenuer TIK ini, dilengkapi banyak karakteristik dan terhubung ke sejumlah situs pemerintah, seperti APBD DKI dan situs resmi lainnya.
Lebih detailnya lagi, di sini tersedia fitur JakWarta, dimana warga bisa melihat berbagai laporan berita yang telah dikerjakan pemerintah. Kemudian juga ada JakRespons untuk melihat tindak lanjut laporan warga, JakPangan untuk melihat harga komoditas di pasar terdekat, dan JakPantau untuk pengamatan pintu air, pompa, serta lokasi banjir di Ibu Kota. Fitur lain yang juga tersedia adalah JakISPUuntuk mengukur indeks kualitas udara, JakSurvei untuk mengukur indeks kebahagiaan warga Ibu Kota, JakSiaga untuk menjangkau instansi penolong, JakApps untuk terhubung ke berbagai aplikasi yang dimiliki DKI, dan JakCo untuk menghubungkan ke situs e-commerce dan startup.
Menghadapi penyebaran wabah penyakit covid-19, aplikasi JAKI juga melakukan adaptasi dengan menambah fitur Jakarta Tanggap Covid-19, dalam rangka memenuhi permintaan informasi yang semakin tinggi. Simak dulu di sini fungsi yang ditawarkan fitur baru tersebut, siapa tahu bisa menjadi solusi untuk masalah kamu!
1. Vaksinasi Covid-19
Kamu bisa cek layanan vaksinasi di berbagai wilayah di DKI Jakarta (lokasi sesuai dengan kuota yang diberikan Dinas Kesehatan dan di-update setiap harinya). Kamu tinggal pilih tempat sesuai domisili tinggal dan mendaftarkan diri menggunakan nomor KTP dan nama sesuai KTP. Setiap lokasi akan mengeluarkan informasi jadwal vaksinasi yang bisa dipilih serta sisa kuota vaksin yang masih ada di hari itu. Fasilitas terbaru yang ditawarkan adalah informasi mengenai jadwal mobil vaksin keliling dimana kamu bisa cek jam dan lokasi keberadaannya. Praktis banget, kan, daripada sudah antri dan gak kebagian. Bila tidak ada info di Kecamatan terdekat, artinya kuota vaksinasi di Kecamatan itu sudah penuh. Khusus untuk KTP non DKI, kamu masih bisa mengikuti vaksinasi dengan membawa surat keterangan domisili dari RT atau surat keterangan bekerja di Jakarta.
2. Ketersediaan Tempat Tidur Positif Covid-19
Disini kamu bisa melihat jumlah ketersediaan tempat tidur di 3 tempat rujukan beserta lokasinya. Pertama adalah RS Rujukan Covid-19 disertai detail rumah sakit dengan tempat tidur yang tersedia ventilator atau tidak, PICU/NICU khusus Covid-19, dan OK khusus Covid-19. Kedua, tersedia juga informasi kesediaan tempat tidur di Rusun Isolasi Mandiri Jakarta, yang tersebar di tiga tempat, yaitu Rusun Nagrak, Rusun Ragunan, dan TMII yang semuanya ditunjuk sebagai lokasi Isolasi mandiri (isoman). Ketiga, data hotel isolasi mandiri berbayar dengan informasi hotel mana yang masih memiliki kamar untuk digunakan isoman, disertai lokasi serta contact person yang dapat dihubungi.
3. Testing Covid-19
Kalkulator berbasis machine learning ini bertujuan menguji resiko atau lebih gampangnya membantu mengukur kemungkinan tertular Covid-19. Pilih ‘Tes Mandiri’ dan kamu akan diarahkan untuk mengisi nama dan menyalin kata persetujuan (harus sesuai huruf besar dan spasinya), identitas asli, dan menjawab kondisi serta riwayat kesehatan dengan jujur agar mendapat hasil yang akurat. Di akhir tes akan diberikan rangkuman jawaban dan QR Code yang bisa kamu simpan. Jika hasilnya dinyatakan beresiko, maka kamu akan direkomendasikan untuk melakukan tes PCR.
4. Status Zonasi Covid-19
Di sini, kamu akan langsung diarahkan ke status keamanan tempat tinggal dan lingkungan sekitarmu. Kamu bisa mengetahui apakah daerahmu termasuk zona merah beserta informasi pendukungnya hingga radius 2 km. Di layar akan ditampilkan berapa kasus positif, berapa yang sembuh, dan jumlah yang meninggal dunia. Data yang ada merupakan hasil integrasi dengan aplikasi PeduliLindungi serta diperbaharui secara berkala setiap jam 21.00 WIB.
5. Bantuan Sosial (Bansos)
Di aplikasi ini juga tersedia fitur untuk mengecek apakah kamu termasuk penerima Bantuan Sosial Tunai (BST). Kamu tinggal masukkan nomor KK dan klik ‘Cari’. Program bantuan sosial tunai ini diharapkan dapat membantu meringankan kebutuhan dasar selama pandemi covid-19. Penerima BST merupakan keluarga penerima Bantuan Sosial Sembako Tahun 2020 berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta yang telah diperbaharui. Kalau kamu sebelumnya sudah terdaftar sebagai penerima Bansos 2020, maka secara otomatis kamu akan terdaftar sebagai penerima BST. Penerima bantuan ini bukanlah termasuk penerima Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Nama kamu ada gak nih? (OFI)
Foto: Pemprov DKI Jakarta
Gak ada namaku