Teknostyle – Tesla, sebuah nama yang identik dengan kecanggihan teknologi, setiap hari terus mengembangkan produknya. Bahkan, kecanggihannya kadang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Inovasi Tesla diyakini akan mengubah kehidupan manusia di masa depan.
Dilansir dari mashable.com, Tesla merilis Beta Versi 9.0 dengan perangkat lunak Full Self-Driving (FSD) pada 9 Juli. Tidak diragukan lagi, produk ini dapat memuaskan konsumen yang telah menunggu bertahun-tahun. Terlepas dari namanya, peningkatan tersebut tidak membuat Tesla sepenuhnya otomatis.
Dilansir dari techtimes.com, Elon Musk selaku CEO Tesla, setuju bahwa FSD Beta Versi 9.0 memiliki keunggulan mengemudi di jalan raya, tetapi tidak untuk jenis jalan tertentu. Untuk mengatasi masalah itu, nantinya Tesla akan berinovasi pada Beta 10 dan 11, yang akan meningkatkan integrasi dengan kota, jalan, parkir, dan jalan yang lebih kompleks.
Seluruh teknologi Self-Drive telah menjadi subyek banyak kontroversi mengenai keselamatan dan manfaatnya bagi orang-orang, terutama setelah naiknya angka kecelakaan yang melibatkan produk mobil dari Tesla.
Menurut cuitan seorang YouTuber dengan nama akun @FrenchieEAP, FSD Beta Versi 9.0 masih mengalami kesulitan. Frenchie mengklaim bahwa FSD “tidak dapat membedakan sistemnya sendiri dari pengemudi manusianya”. Ia mengartikan, tidak mungkin mengetahui apakah Tesla dikemudikan oleh pengemudinya atau oleh sistem.
Elon Musk, melalui akunnya, menanggapi Frenchie, dengan mengatakan bahwa Tesla FSD 9 adalah “terbaik untuk jalan raya,” yang menggunakan “kode produksi visi murni.” Ini berarti, meskipun dikelilingi oleh mobil yang dikemudikan manusia, FSD 9 sudah menjadi ahli mengemudi di jalan raya dan mampu melewati jalan raya. (ZD)
Foto: Teslarati.com