Teknostyle, Amsterdam – Meskipun pandemi masih terjadi, nyatanya masih ada pergerakan masyarakat lintas batas negara. Salah satunya melalui udara, dimana Singapore Airlines masih beroperasi ke Singapore, Emirates ke Dubai, Qatar Airways ke Doha, All Nippon Airways ke Tokyo, dan KLM ke Amsterdam. Nah, tujuan terakhir ini yang akan kita bahas. Pastinya, mereka yang bepergian selama pandemi sudah melengkapi seluruh dokumen dan menerapkan aturan dari Pemerintah negara asal dan negara tujuan.
Jika Anda berencana untuk mengunjungi Amsterdam, ada baiknya Anda merencanakan bagaimana kunjungan Anda ke kota eksentrik ini menjadi tak terlupakan. Amsterdam memiliki banyak tempat menarik untuk dikunjungi dan transportasi umum adalah cara terbaik untuk mengunjungi semua tempat wisata dan atraksi. Inilah hal-hal yg perlu kamu ketahui tentang transportasi umum di Amsterdam:
1. Kartu OV Chip (OV Chipkaart)
Kartu OV Chip wajib dimiliki apabila Anda ingin bepergian dengan menggunakan transportasi umum seperti bus, tram ataupun metro (kereta bawah tanah). Namun, Kartu OV ini tidak dapat digunakan untuk perjalanan dengan kereta api.
OV Chip dapat dibeli di mesin tiket yang tersedia di setiap stasiun. Anda dapat memilih beberapa varian tiket untuk perjalanan. Apabila Anda tinggal beberapa hari di Amsterdam, ada baiknya Anda membeli tiket harian. Tiket ini berlaku selama 24 jam dengan harga €8,5/kartu/orang dan dapat digunakan diseluruh bus, tram serta metro di seluruh area Amsterdam.
Apabila Anda ingin berkunjung ke Zaanse Schaans (atraksi kincir angin) atau Volendam (kota nelayan), Anda harus membeli tiket suplemen tambahan untuk transportasi umum lainnya karena kedua tempat ini tidak termasuk dalam area Amsterdam.
2. Cara Menggunakan Kartu OV Chip
Tram dan Bus
Penting diingat agar Anda selalu check–in dan check–out di setiap transportasi umum. Untuk check-in, ‘tap’ kartu di mesin pembaca kartu yang terletak di pintu masuk dan keluar tram atau bus. Anda akan mendengar satu bunyi ‘bip’ dan lampu hijau akan menyala. Begitu pula saat Anda akan meninggalkan tram atau bus, check–out dengan memegang kartu Anda di depan mesin pembaca kartu lagi dan Anda akan mendengar dua bunyi ‘bip’.
Untuk memudahkan check–in dan check–out, Anda juga perlu memperhatikan pintu masuk dan keluar. Pada transportasi bus, pintu masuk selalu terletak di depan. Pintu tengah dan belakang hanya untuk keluar. Sedangkan pada tram, pintu masuk terdapat di depan dan tengah. Selalu perhatikan tanda masuk dan keluar pada pintu, agar Anda tidak ditegur atau dikeluarkan dari tram.
Metro (Kereta bawah tanah)
Di stasiun metro, pegang kartu Anda di depan pembaca kartu yang tersedia di setiap gerbang metro dan kemudian gerbang metro akan terbuka. Dengan cara ini pula, Anda check–out dari stasiun tempat Anda turun.
3. Rute dan Jadwal Perjalanan
Untuk memudahkan perjalanan Anda, pantau rute serta jadwal perjalanan transportasi umum sesuai itinerary. Di Amsterdam, kamu bisa pantau dengan menggunakan fitur di situs en.gvb.nl atau aplikasi 9292 (iOS dan Android). Anda dapat dengan mudah mengetahui rute tercepat dan termudah dari satu lokasi ke lokasi lainnya serta jadwal keberangkatan dan kedatangan bus, tram, metro, kapal ferry, dan kereta api.
Untuk diperhatikan, per 1 Juni 2020, penumpang di atas 13 tahun wajib menggunakan masker selama perjalanan di transportasi umum (kereta api, bus, tram, metro dan kapal ferry) di seluruh Belanda.
Demikian panduan transportasi di Amsterdam. Semoga informasi ini dapat membantu mempermudah perjalanan Anda di Amsterdam. Selamat berpetualang! (AHAW)