Teknostyle – Apa yang terbesit di kepalamu ketika mendengar Kabupaten Ponorogo? Mungkin Reyog, ya, itulah yang menjadi ikon paling populer dari kabupaten yang berada di sisi paling barat Provinsi Jawa Timur ini. Kesenian reyog yang sudah mendunia memang tidak dapat dipisahkan dari daerah asalnya, yaitu Kabupaten Ponorogo. Saking mendunianya, kesenian reyog dijuluki sebagai tarian topeng terbesar di dunia.
Untuk melestarikan kesenian ini, Pemerintah Kabupaten Ponorogo setiap tahunnya menyelenggarakan Grebeg Suro dan Festival Nasional Reyog Ponorogo (FNRP) sekaligus untuk memperingati hari jadi Kabupaten Ponorogo. “Ponorogo nduwe gawe” merupakan julukan untuk event berskala nasional yang diadakan setiap bulan Suro. Acara biasanya berlangsung dalam kurun waktu satu minggu dengan rangkaian-rangkaian acara yang bernuansa kebudayaan. Event ini diikuti oleh berbagai grup reyog yang ada di seluruh Indonesia. Bahkan pada 2016, grup reyog dari Korea Selatan pun ikut berkompetisi di FNRP. Grebeg Suro dan Festival Nasional Reyog Ponorogo selalu berhasil untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke Kabupaten Ponorogo. Event tahunan dari Kabupaten Ponorogo ini dapat menjadi wish list buat kamu ketika keadaan Indonesia sudah membaik dari covid-19.
Selain terkenal dengan kesenian reyog, Kabupaten Ponorogo juga memiliki destinasi wisata yang tidak kalah indahnya. Mungkin banyak di antara kalian yang lebih tahu mengenai wisata yang ada di Bali, Yogya, ataupun Bandung. Namun, Ponorogo juga menawarkan wisata yang tidak kalah seru dan luar biasa banyaknya, mulai dari wisata religi, wisata alam, wisata sejarah, museum, wisata kuliner, dan masih banyak lagi. Kali ini, mari kita bahas mengenai wisata alam dan wisata kuliner yang wajib kamu kunjungi ketika berada di Ponorogo.
1. Telaga Ngebel
Jika kamu berkunjung ke Ponorogo jangan lewatkan tempat wisata alamnya yang paling terkenal, yaitu Telaga Ngebel. Telaga Ngebel merupakan telaga alami yang terletak di Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo. Berlokasi di kaki Gunung Wilis dan berjarak sekitar 30 km dari pusat kota, membuat tempat wisata alam satu ini banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Meskipun berada di daerah pegunungan, akses menuju Telaga Ngebel tidaklah sulit. Jalan yang sudah beraspal membuat wisatawan mudah mengaksesnya. Kamu bisa menggunakan moda transportasi pribadi maupun transportasi umum. Pemerintah Kabupaten Ponorogo bahkan memfasilitasi wisatawan yang ingin berkunjung ke Telaga Ngebel dengan adanya bus DAMRI sebagai transportasi khusus menuju tempat wisata ini
Untuk masuk ke tempat wisata Telaga Ngebel, kamu cukup membayar Rp 8.000 sebagai biaya retribusi. Dengan biaya yang sangat terjangkau tersebut, kamu dapat menikmati keindahan panorama alam yang ada di Telaga Ngebel. Suasana yang sejuk dan tidak begitu ramai sangat cocok untuk dijadikan tempat melepas penat di akhir pekan. Selain itu, kamu juga bisa menyewa speed boat atau perahu untuk mendapatkan pengalaman seru mengelilingi Telaga Ngebel yang memiliki luas 150 ha. Di area telaga ada berbagai rumah makan dan angkringan yang dapat kamu pilih sembari menikmati pemandangan alam. Kuliner yang paling terkenal dari Telaga Ngebel yaitu buah Durian dan “Nongko Goreng”. Jika kamu ingin menghabiskan liburan bersama keluarga di Telaga Ngebel, tidak usah khawatir, di sini juga terdapat banyak penginapan yang bisa kamu sewa. Bagaimana? tertarik untuk berlibur di Telaga Ngebel?
2. Gemerlap Kabupaten Ponorogo dari Puncak Pringgitan
‘Negeri di atas awan’, itulah julukan untuk Puncak Pringgitan yang ada di bagian selatan Kabupaten Ponorogo. Jika Daerah Istimewa Yogyakarta terkenal dengan Bukit Bintangnya, maka Kabupaten Ponorogo juga memiliki Puncak Pringgitan sebagai destinasi wisata alam yang menyuguhkan gemerlap keindahan Kabupaten Ponorogo dari puncak tertingginya. Puncak Pringgitan ini berada 25 km dari alun-alun Ponorogo, tepatnya di Desa Wates, Kecamatan Slahung.
Tempat wisata Puncak Pringgitan ini sangat ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Tempat wisata ini harus kamu jadikan bottom list ketika berkunjung ke Ponorogo. Udara yang masih sejuk dan sepi, masyarakat lokalnya yang ramah, serta tempatnya yang masih alami akan memberikan sensasi baru bagi pengunjungnya. Tidak hanya itu, kamu juga bisa mendirikan tenda bersama teman ataupun keluarga. Ketika malam hari, kamu akan disuguhkan pemandangan city light Ponorogo yang menawan dari atas puncak sambil menikmati jagung bakar. Tak kalah indah, saat pagi hari tiba kamu akan mendapatkan pemandangan sunrise dan awan yang menutupi daerah di bawah Puncak Pringgitan, seperti negeri di atas awan bukan?
Namun, jangan lupa untuk tetap menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan di area Puncak Pringgitan, ya! Agar kelestarian alamnya tetap terjaga.
3. Wisata Kuliner Sate Ayam Ponorogo
Siapa di sini yang suka Sate Ayam Ponorogo? Yap, selain kesenian reyog, ponorogo juga terkenal dengan sate ayamnya. Di Ponorogo sendiri ada tiga sentra produksi sate ayam yang paling terkenal, yaitu sentra Sate Ayam Setono, Sate Ayam Ngepos, dan Sate Ayam Nologaten (Gang Sate). Tusukan ayam fillet yang dibakar di atas arang dan dipadukan dengan bumbu kacang autentik khas Ponorogo serta perpaduan rasa pedas, gurih, dan manis akan memanjakan lidah para wisatawan yang berkunjung ke Ponorogo. Sate Ayam Ponorogo ini biasanya juga dijadikan buah tangan oleh para wisatawan. Bahkan, sekelas Presiden pun pernah mencicipi kuliner khas Ponorogo ini. Jadi, jangan sampai terlewat ya! (BE)
yeay up!