Teknostyle – Pameran dagang terbesar se-Asia Tenggara, Trade Expo Indonesia (TEI) ke-36 Digital Edition (DE) resmi dibuka oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi Senin, 27 September 2021 secara virtual. Acara ini mengusung tema ‘Reviving Global Trade’ di tengah kondisi pandemi covid-19.
Dengan mengangkat tema ini, diharapkan Trade Expo Indonesia Digital Edition (TEI-DE) dapat menjadi bagian dari upaya menghidupkan kembali perdagangan global yang sempat lesu selama pandemi covid-19. Rencananya, acara ini akan berlangsung dari tanggal 21 Oktober 2021 hingga 4 November 2021. Sementara, showcase akan terus berlangsung hingga tanggal 20 Desember 2021.
Tujuan dari Trade Expo Indonesia 2021 adalah untuk mendorong keberlanjutan dan peningkatan promosi produk lokal ke pasar global, dengan mengoptimalkan teknologi digital serta terus mendorong kinerja ekspor. Rencana tersebut seiring dengan momentum global economy recovery yang sudah mulai bergejolak lagi.
“Di tengah kondisi pandemi covid-19 yang masih kita hadapi, Kementerian Perdagangan terus berupaya menjadi garda terdepan dalam menjaga neraca perdagangan Indonesia, salah satunya melalui upaya peningkatan ekspor nasional. Berbagai upaya terus kami lakukan untuk menunjang pemulihan ekonomi nasional, kita melihat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2021 sangat menggembirakan, karena pertumbuhannya lebih tinggi 7,07% berbanding periode yang sama tahun lalu. Keunggulan ekspor Indonesia sangat dipengaruhi oleh pulihnya ekonomi global dan meningkatnya permintaan dari negara-negara mitra dagang Indonesia,” kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi pada acara launching TEI-DE 2021, Senin (27/09).
Trade Expo Indonesia pun sudah dua kali diselenggarakan secara virtual. Lebih lanjut, tentunya di Trade Expo Indonesia Digital Edition, akan menghadirkan Trade Forum Expedition, Business Matching, Business Forum, Business Counselling, serta Prima Arta dan Prima Duta Award.
Muhammad Lutfi juga mengatakan, yang membedakan Trade Expo Indonesia Digital Edition ke-36 dengan yang sebelumnya adalah, kemudahan dan kenyaman yang diberikan melalui platform interaktif baru dalam format e-catalog. Seperti halnya pameran perdagangan besar internasional di Jerman serta negara maju lainnya, sehingga kegiatan interaktif antara seller dan buyer berjalan lebih efisien serta efektif.
Tak hanya itu, dalam TEI ke-36, juga akan turut mengundang Menteri Perdagangan dari negara Singapura dan Filipina, Direktur Jenderal WTO, dan juga Management World Bank yang akan diagendakan hadir dalam Trade Forum.
Hal berbeda lainnya di TEI ke-36 adalah dengan diselenggarakan forum khusus terkait industri halal, yaitu Halal Trade Forum, untuk pertama kalinya yang berkolaborasi dengan Indonesian Fashion Chamber. Imbasnya, nanti akan ada penyelenggaraan Muslim Fashion Festival dengan rangkaian kegiatan Fashion Show dan Talk Show.
Selain dihadiri oleh Muhammad Lutfi selaku Menteri Perdagangan, launching Trade Expo Indonesia juga dihadiri oleh Royke Tumilaar selaku Direktur Utama BNI, Didi Sumedi selaku Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, dan Ketua Umum Kadin Indonesia.
Baca Juga: Donasi 100 Juta, OPPO Bekerjasama Dengan Format & Aji Untuk Jurnalis Terdampak Covid-19!
Selama acara launching Trade Expo Indonesia Digital Edition 2021 berlangsung, terlihat bagaimana antusiasnya pembicara menanggapi pertanyaan yang masuk, baik secara luring maupun daring. Partisipan yang menyaksikan secara daring menyentuh angka 500+.
Acara ini berlangsung dari jam 10.00 WIB dengan diawali pemutaran lagu Indonesia Raya. Dilanjut dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Ustad Imam Fachrurozy. Sekitar pukul 11.30, MC resmi menutup acara launching Trade Expo Indonesia Digital Edition 2021. (LCY)