Teknostyle – Sony mengenalkan ponsel Xperia Pro terbaru, yang diberi nama Xperia Pro-I. Penggunaan huruf ‘I’ merupakan singkatan dari ‘Imaging’. Dibanderol Rp 30 juta, smartphone ini akan dijual di bulan Desember nanti.
Sony Xperia Pro-I adalah ponsel pertama di luar Jepang yang menghadirkan sensor kamera 1,0 inci, dengan autofokus pendeteksi fase. Imager tipe 1,0 inci itu, diambil langsung dari kamera saku RX100 VII yang sangat populer dari Sony, tetapi telah ‘dioptimalkan untuk smartphone’.
Artinya, Xperia Pro-I menggunakan sebagian besar sensor itu, untuk menghasilkan gambar 12 MP dengan pitch piksel 2,4µm, itu sekitar 20% lebih besar dari piksel iPhone 13 Pro Max, dan sekitar ukuran yang sama dengan kamera utama Galaxy S21 Ultra, setelah binning.
Jadi, meskipun tidak menggunakan area sensor 1,0 inci penuh, Xperia Pro-I memiliki sensor besar yang hanya benar-benar dikalahkan oleh Xiaomi Mi 11 Ultra, dengan piksel binned 2,8µm-nya. Di depan sensor Exmor RS, terdapat lensa 24 mm yang distabilkan berlapis Zeiss, dengan aperture variabel yang berubah dari f/2.0, untuk depth of field paling dangkal, hingga f/4.0 saat ketajaman maksimal adalah tujuannya.
Xperia Pro-I memiliki sepasang kamera 12 MP lainnya, yaitu unit ultrawide 16mm f/2.2 dan kamera telefoto 50mm f/2.4 2x. Agak mengecewakan, Sony tidak dapat memasang periskop zoom variabel 70mm-105mm dari Xperia 1 III dan Xperia 5 III di Xperia Pro-I.
Balik ke kamera utama, perangkat memiliki fitur autofokus ‘Mata Real-Time’ Sony pro-grade untuk manusia dan hewan, baik dalam gambar diam maupun video. Xperia Pro-I dapat mengunci subjek, berkat 315 titik AF deteksi fase di 90% bingkai. Prosesor sinyal gambar Bionz X, yang terdapat di Xperia 1 III dan 5 III, bertugas menangani pemrosesan video dan foto Xperia Pro-I.
Sony telah melengkapi Xperia Pro-I dengan dua kontrol kamera fisik. Ada tombol rana dua tahap, lengkap dengan permukaan bertekstur dan peredam profesional. Yang lainnya adalah tombol pintas melingkar, dimana Sony telah memetakan aplikasi Videography Pro.
Aplikasi ini memberi penggemar kontrol tingkat pro atas parameter seperti white balance, eksposur, dan fokus. Sementara, Cinematography Pro memiliki mode warna yang terinspirasi oleh kamera bioskop VENICE Sony, dan opsi untuk memotret di bioskop 21:9.
Menambah kredensial videonya, Xperia Pro-I mampu merekam video 4K hingga 120fps, untuk gerakan lambat 5x. Sony akan mengarahkan Xperia Pro-I ke vloggers, dengan Vlog Monitor khusus, aksesori monitor 3,5 inci 1280x720px yang dipasang di bagian belakang Xperia Pro-I. Memungkinkan Anda merekam diri sendiri dengan sensor kamera tipe 1,0 inci yang baru.
Spesifikasi Xperia Pro-I lainnya mengikuti Xperia 1 III. Di antaranya, OLED 4K 6,5 inci yang mampu refresh rate 120Hz, dan chipset Snapdragon 888 dengan RAM 12 GB. Penggemarnya akan mendapatkan penyimpanan internal 512 GB dan dapat diperluas lagi melalui kartu microSD. Untuk baterainya, dipasok sel 4.500 mAh. Di dalam kotak, Xperia Pro-I dilengkapi kasing, pengisi daya 30W, dan kabel USB.
Sony akan mulai menjual Xperia Pro-I pada bulan Desember di Inggris, Perancis, Jerman, Belanda, dan Norwegia. Untuk harga, pabrikan Jepang ini baru akan melepasnya, jika para peminatnya mau merogoh kocek sangat dalam, yakni hingga Rp 30 juta.
Sony menyediakan Vlog Monitor sebagai pelengkapnya, seharga Rp 3,3 juta dan lampiran penutup belakang Xperia Pro-I dibanderol Rp 1,5 juta. (Danish)