Teknostyle – Raksasa elektronik Jepang, Sony, mengalami kesulitan dengan manufaktur PlayStation 5 (PS5). Mereka ikut terimbas krisis yang tengah berlangsung di industri semikonduktor.
Banyak gamers yang membeli konsol game tersebut. Bahkan, setelah hampir satu tahun, sejak peluncuran konsol ke pasar. Perangkat hanya ada beberapa menit di toko-toko ritel. Semua langsung ludes terjual.
Selain pelanggan umum, ada juga calo yang membeli konsol untuk dijual dengan harga lebih tinggi, karena permintaan yang memang tinggi. Banyak penggemar PlayStation berharap, situasi akan lebih baik pada 2022, tapi faktanya ternyata tidak demikian.
Menurut laporan terbaru oleh Bloomberg, raksasa teknologi Jepang itu telah menurunkan perkiraan produksi internal untuk PlayStation 5. Ini disebabkan, krisis kekurangan chip yang mengganggu industri elektronik global.
Perusahaan berharap mampu memproduksi 16 juta unit PS5, antara April 2021-Maret 2022. Namun, sekarang target itu turun satu juta unit, karena kendala pasokan yang berkelanjutan. Meskipun demikian, perusahaan masih puas dengan jumlah konsol PlayStation 5 yang dijual, dan tampaknya memiliki awal yang sangat positif dengan konsol. (Danish)