Teknostyle – Merebaknya virus COVID-19 menyebabkan diberlakukannya
pembatasan sosial, di mana hal ini mengakibatkan banyak perubahan pada tatanan kehidupan
masyarakat. Salah satu dampak yang paling signifikan adalah semakin bergantungnya
masyarakat terhadap teknologi. Kemajuan teknologi serta pembatasan sosial selama pandemi
COVID-19 ini menjadikan para pelaku ekonomi untuk terus berinovasi, termasuk in-Lite LED
yang terus berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan seluruh lapisan masyarakat di Indonesia
serta dalam mewujudkan visi #TerangIndonesia melalui inovasi-inovasinya.
General Marketing Manager in-Lite, Fransiska Darmawan mengatakan, “Sebagai perusahaan,
kami harus tetap berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pencahayaan masyarakat yang
dinamis serta bertahan selama pandemi COVID-19 berlangsung. Kami juga diharuskan untuk
berpikir secara kreatif untuk bertahan dalam menghadapi tantangan yang ada. Sejak awal
pandemi, kami sadar bahwa adanya keterbatasan daya jangkau masyarakat dalam melakukan
kegiatan ekonomi. Melihat tantangan tersebut, kami mulai mengembangkan kehadiran merek
in-Lite melalui platform digital, dengan mulai memasarkan produk kami melalui e-commerce
sebagai bentuk upaya kami dalam memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat yang lebih luas di
mana saja dan kapan saja.”
Tidak hanya memulai untuk berjualan di e-commerce untuk lebih dekat dengan pelanggan,
in-Lite juga hadir di media sosial untuk memberikan konten informatif mengenai penggunaan
lampu yang efektif serta tips dekorasi. Sejak pandemi COVID-19 yang menyebabkan
terbatasnya interaksi secara langsung dengan konsumen, in-Lite menyediakan customer
service melalui media sosial untuk menjawab pertanyaan pelanggan mengenai lampu apa yang
cocok untuk hunian dan berperan sebagai konsultan pencahayaan bagi masyarakat secara real
time dan tanpa pungutan biaya dengan sadarnya in-Lite mengenai kebutuhan pelanggan yang
berubah dalam pandemi ini.
Banyak dari pelanggan berkonsultasi sebelum membeli produk pencahayaan untuk mengetahui
produk apa yang paling tepat bagi hunian mereka. Pada tahun 2021, pertanyaan yang diajukan
oleh pengguna media sosial melalui akun instagram in-Lite meningkat sebesar 306%, serta
followers bertambah sebanyak 50% dibandingkan dengan tahun 2020.
“Tidak hanya itu, penjualan total tahun 2021 meningkat sebanyak 408%, di mana penjualan
melalui platform e-commerce meningkat sebesar 443% jika dibandingkan dengan tahun 2020.
Hal ini menunjukkan bahwa inovasi memang dibutuhkan dalam menghadapi tantangan dan
untuk bertahan.” Fransiska menjelaskan.
Selama hampir satu dekade sejak didirikan, in-Lite yang mulanya berfokus pada strategi
Business to Business (B2B) terus berinovasi dengan harapan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat Indonesia yang kebutuhannya kian berganti dan mendekatkan perusahaan melalui
strategi Business to Customer (B2C). Seluruh inovasi ini dilakukan untuk mencapai visi
#TerangIndonesia melalui produk lampu LED lokal berkualitas premium dengan Standar
Nasional Indonesia (SNI), bergaransi, dapat diakses dari Sabang sampai Merauke dengan
harga yang kompetitif. Sebagai merek LED besutan anak bangsa, in-Lite berharap untuk terus
menyediakan produk terbaik yang mudah didapatkan oleh seluruh lapisan masyarakat di
Indonesia.
“Kami harap, ke depannya in-Lite dapat terus berkembang menjadi merek lampu LED lokal
yang dapat menjadi one-stop lighting solutions yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan
penerangan dan menjadi pilihan terbaik bagi masyarakat Indonesia,” tutup Fransiska. (istimewa)