Teknostyle – Sepak terjang Chairman Credit Bureau Indonesia (CBI) Ronny Andi Kasim sudah tidak diragukan lagi. Menempuh pendidikan yang berfokus pada finance banking pada strata 1 dan mengambil ilmu bisnis pada program magister di Amerika Serikat, ditambah 12 tahun bekerja di beberapa negara membuat pandangannya terhadap dunia keuangan menjadi lebih luas.
Sebagai salah satu lembaga keuangan yang mengedepankan Customer Centric, CBI paham betul akan pengambilan keputusan strategis. Sehingga pada saat ini CBI memiliki produk utama dan krusial yakni Laporan Kredit & Skor dengan 3 solusi dalam menganalisa yaitu Score & Reporting Solution, Analytic Solution, dan Fraud & Preventio Solution. Hal ini sejalan dengan visi dan misi dari CBI sendiri. Salah satu misi dari CBI adalah menjadi biro kredit yang dapat dipercaya dan membawa kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat.
Dari misi ini diharapkan dengan adanya produk dan layanan yang telah disediakan dapat membantu individu mendapatkan infromasi terkait kredit dan riwayat pembayaran di masa lampau sehingga bisa memberikan individu kesempatan untuk memperbaiki kredit skornya dan mewujudkan kebutuhan finansialnya, karena pada kenyataannya awareness tentang biro kredit swasta pada model B2C yang diperuntukkan untuk individu/retail masih realtif rendah dibandingkan dengan B2B. Padahal setiap individu memiliki hak untuk mengecek kredit masing-masing sehingga meminimalisasikan identity fraud.
Untuk meningkatkan awareness ini, CBI terus melakukan literasi bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan terus mengedukasi masyarakat agar melakukan pengecekan laporan rekening secara berkala dan terus menyarankan kepada masyarakat untuk meningkatkan performa histori kreditnya menjadi lebih baik.
“Performa baik kredit skor di luar negeri merupakan hal yang penting dan dapat mendatangkan keuntungan, misalnya, kalau mau sewa rumah atau apartemen, pemilik bangunan akan cek skor kredit dari individu yang akan menyewa. Kalau bagus, orang tersebut tidak perlu bayar deposit, hanya perlu bayar setiap bulan saja karena dianggap memiliki kemampuan untuk bayar tepat waktu,” tutur Ronny berdasarkan pengalamannya saat di Amerika.
Saat ini CBI tidak hanya bergerak dalam model kredit biro konvensional saja, yaitu hanya memberikan layanan credit scoring lending, melainkan juga menuju kredit biro modern yaitu memberikan layanan credit scoring non lending, seperti pengecekan kelayakan performa histori kredit jajaran manajemen perusahaan atau membantu credit scoring UMKM yang sedang membangun Perusahaan Terbatas (PT) untuk mendapatkan modal/dana yang layak di sesuaikan dengan kebutuhan badan usahanya. Sehingga CBI berkomitmen memberikan produk layanan terbaik dengan fokus customer centric dan menjadi biro swasta terbaik dan terpecaya di Indonesia.