Teknostyle – Sebagai salah satu raksasa teknologi yang berkecimpung di dunia smartphone, Xiaomi memberanikan diri untuk ikut berkecimpung di dunia otomotif diantara banyaknya perusahaan otomotif di dunia yang berlomba-lomba memperkenalkan prototipe mobil listrik dan teknologi mereka. Xiaomi mengambil peluang ini untuk ikut terjun ke dalamnya. Berita mobil listrik yang akan dikeluarkan Xiaomi sendiri sudah beredar dari tahun 2021, bahkan tak tanggung-tanggung katanya Xiaomi akan mengeluarkan 4 jenis mobil listrik.
Rumor yang ada seperti diiyakan oleh pihak perusahaan itu sendiri. Bahkan pada awal bulan ini Xiaomi menargetkan penjualan mobil listrik sebanyak 10 juta per tahun, walaupun belum ada prototipe yang resmi. Xiaomi diketahui sedang mendirikan unit mobil khususnya, dimana di departemen ini dilaporkan memiliki tim penelitian dan pengembangan lebih dari 500 orang. Dari berita yang beredar sejak 2021, nyatanya rencana Xiaomi merilis model pertama dari mobil listriknya pada paruh pertama 2024. Mobil ini diberi nama Xiaomi Car EV dengan teknologi Power Battery.
Namun sebelum peluncuran resminya, Xiaomi mempatenkan dan mengembangkan teknologi baterai terlebih dahulu yang akan dipakai di mobil listrik ini. Dikutip dari ithome (22/12/2022), teknologi baterai yang dipakai meliputi banyak baris sel, beberapa pelat pendingin cair, komponen saluran masuk cairan, dan juga komponen keluaran cairan. Di kedua sisi tiap baris sel akan direkatkan dengan pelat pendingin cair sehingga setiap bari sel dapat didinginkan oleh dua pelat ini.
Sehingga dari teknologi dan komponen yang ada di baterai yang dikembangkan oleh Xiaomi seperti untuk meningkatkan masa pakai baterai, meningkatkan keselamatan, dan kinerja pengisian cepat baterai. Tapi sampai saat ini masih belum diketahui apakah baterai yang dimaksud ini merupakan baterai tanam atau bisa dibongkar pasang. Dikutip dari selular.id (27/12/2022), parlemen Uni Eropa dikabarkan sedang mematangkan regulasi baru mengenai semua perangkat portable harus memiliki baterai lepas pasang. Regulasi ini akan terasa sampai pada kendaraan listrik (Electric Vechile) jadi tidak semata hanya berlaku di gadget saja.
Mari kita nantikan kelanjutan pengembangan teknologi power battery ini dalam peluncuran Xiaomi Car EV di tahun 2024.