Teknostyle – Bagi kamu yang ingin wisata ke tempat bersejarah di Jakarta, kamu bisa menggunakan angkutan umum yang terbilang mudah, yaitu Bus Wisata. Bus Wisata adalah bus yang memiliki tingkat dengan bagian terbuka yang dikelola oleh PT Transportasi Jakarta. Saat ini terdapat 22 Bus Wisata yang bisa dinaiki oleh warga Jakarta maupun pengunjung dengan 7 rute yang berbeda, salah satunya History of Jakarta (Sejarah Jakarta). Ada beberapa titik dimana kamu bisa menaiki bus ini. Lebih mudahnya lagi jika kamu naik KRL terlebih dahulu dan berhenti di Stasiun Juanda, kemudian jalan ke Masjid Istiqlal untuk menaiki bus ini. Adapun tempat yang akan kamu lewati sebagai berikut:
Setelah kamu naik dari Masjid Istiqlal, titik pemberhentian yang pertama adalah Pasar Baru. Pasar Baru adalah sebuah kawasan perdagangan dan didirikan pada tahun 1820-an. Disini terdapat banyak toko seperti toko sepatu, baju batik, kerajinan tangan, tekstil dan tailor, pernak-pernik lucu, hingga makanan. Pasar ini dinamakan Pasar Baru karena merupakan kawasan perdagangan yang terbilang baru daripada pasar yang sebelumnya sudah ada yaitu Pasar Senen dan Pasar Tanah Abang.
Titik pemberhentian selanjutnya adalah Museum Bank Indonesia. Museum Bank Indonesia ditetapkan sebagai cagar budaya pada tahun 1993, namun baru dibuka untuk umum pada tahun 2006. Sebelumnya, Museum Bank Indonesia merupakan sebuah Bank yang bernama De Javasche Bank dan kemudian dinasionalisasi pada tahun 1951 sehingga menjadi Bank Indonesia. Dalam museum ini terdapat berbagai mata uang dari masa ke masa, tumpukan emas batangan dan aktivitas perbankan pada masa kolonia. Harga tiket masuk Museum Bank Indonesia adalah Rp 5.000 atau gratis dengan kartu pelajar dan kartu mahasiswa.
Selanjutnya, kamu bisa turun di Museum Nasional yang didirikan pada tahun 1778 oleh Pemerintah Belanda. Museum Nasional dibuka untuk umum pada tahun 1868 dan mendapatkan sebutan Museum Gajah. Museum Nasional berpindah pengelolaan kepada Pemerintah Indonesia pada tahun 1962 dengan nama Museum Pusat dan baru kembali menjadi Museum Nasional pada tahun 1979. Museum ini memiliki 7 jenis koleksi yaitu Prasejarah, Arkeologi masa Klasik atau Hindu – Budha, Numismatik dan Heraldik, Keramik, Etnografi, Geografi dan Sejarah. Harga tiket masuknya berkisar dari Rp 7.500 hingga Rp 35.000.
Pemberhentian terakahir sebelum kembali ke Juanda adalah Monumen Nasional atau yang disingkat sebagai Monas. Monas mulai dibangun pada tahun 1961 dan dibuka untuk umum pada tahun 1975. Tujuan Monas didirikan adalah untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia terhadap pemerintahan kolonial Belanda. Harga tiket masuknya berkisar dari Rp 2.000 hingga Rp 40.000.
Itulah beberapa titik pemberhentian Bus Wisata rute Sejarah Jakarta. Selain titik di atas, bus ini juga melewati Masjid Jami Kebon Jeruk, BNI 46, Gedung Arsip, Balai Kota, dan IRTI. Untuk rute Sejarah Jakarta, bus ini beroperasi dari Senin – Sabtu pukul 10.00 – 18.00 WIB dan Minggu pukul 09.00 – 19.00 WIB. Selain itu, kamu tidak perlu bayar loh untuk naik bus ini. Ayo buruan wisata dengan Bus Wisata ini.