Teknostyle – Perusahaan Internasional yang merintis merk rokok elektrik dunia, RELX baru saja mengumumkan peluncuran WAKA SOLO di Indonesia (15/03/2023). WAKA SOLO ini merupakan produk inovasi terbaru mereka berupa rokok elektrik sekali pakai (disposable electronic cigarette) dengan standar tinggi. Produk ini dikembangkan dan diproduksi untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat dari konsumen usia legal yang ingin merasakan sebuah pengalaman hebat dalam menikmati rokok elektrik sekali pakai dengan rasa premium.
WAKA SOLO mewakili dedikasi Tangguh RELX Internasional terhadap, kualitas, teknologi terdepan, dan desain produk yang didukung oleh riset panjang serta mampu memenuhi kebutuhan serta nilai estetik tinggi untuk memenuhi alternatif pilihan dari produk rokok yang ada.
Menurut prediksi industri tembakau, pasar rokok elektrik sekali pakai akan bernilai $6,34 Miliar pada tahun 2022. Dengan peningkatan perhatian masalah kesehatan tentang merokok tembakau, konsumsi rokok elektrik sekali pakai global akan diperkirakan meningkat sebesar 11,2% CAGR antara 2022 dan 2032, mencapai $18,32 Miliar pada tahun 2032.
“Kami sangat antusias untuk membawa WAKA SOLO ke Indonesia sebagai tanggapan atas meningkatnya permintaan konsumen dewasa akan rokok elektrik sekali pakai yang menawarkan kualitas tak tertandingi, fitur inovatif, dan rasa yang luar biasa.” Tambah Yudhistira Eka Saputra, selaku General Manager RELX Indonesia.
WAKA SOLO hadir dengan baterai 400mAh, kapasitas e-liquid 5,5ml, ergonomis, desain hitam-putih, kualitas pembuatan yang sangat baik, pengisian daya 9W, perlindungan anti-bocor 5 lapis berkualifikasi CE, dan koil kapas organic terintegrasi membuatnya sangat unik dan memberikan perokok dewasa lebih dari 1800 isapan. Selain itu ada lima rasa premium dihadirkan seperti, Watermelon Chill, Strawberry Banana, Fresh Mint, Blueberry Splash, dan Smooth Yogurt.
RELX memastikan bahwa produknya memenuhi standar kualitas, aman, dan dapat diandalkan. Selain itu RELX International juga menerapkan aturan penjualan yang ketat, pengawasan, dan denda terhadap pelanggaran Guardian Program. Perusahaan terus berkomitmen untuk meningkatkan dan mengembangkan teknologi baru dalam sistem terarah untuk menjauhkan produk dari jangkauan anak di bawah umur.