Teknostyle – Pemberdayaan perempuan Indonesia menjadi pebisnis skala UMKM memiliki potensi yang sangat besar. Perempuan wirausaha ini perlu terus menambah wawasan, keterampilan dan kualitas kewirausahaan sehingga mampu mandiri bahkan membantu meningkatkan perekonomian keluarga. Untuk mencapai tujuan itu, dibutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak sehingga pemberdayaan perempuan dapat berlangsung dengan optimal.
Terkait hal tersebut, Srikandi Pintar Indonesia bekerja sama dengan Sajian Sedap menyelenggarakan acara dengan tema “Main ke Tetangga” dan Demo Masak “Mochi isi Kekinian Siap Jual” di Perumahan Bukit Nusa Indah, Ciputat, Jakarta, Kamis (21/09).
Hadir sebagai pembicara, founder Srikandi Pintar Indonesia, RA Loretta Kartikasari, SE., M.I.Kom., MM., PhD (c) menjelaskan bahwa Srikandi Pintar Indonesia sebagai Lembaga pelatihan dan pendampingan UMKM menginisiasi kampanye atau Gerakan Srikandi Indonesia Berdaya. “Semua perempuan bisa berdaya, baik itu ibu rumah tangga atau wanita karier. Salah satu upaya pemberdayaan ini adalah berkreasi mewujudkan ide masak dan menciptakan bisnis rumahan, di antaranya yang dilakukan pada hari ini adalah membuat mochi isi kekinian,” papar perempuan yang akrab disapa Dya Loretta ini.
Dya Loretta berharap, kegiatan kolaborasi dengan Sajian Sedap yang didukung oleh Raisya Cookies ini dapat mewujudkan srikandi-srikandi pintar sesuai dengan gerakan yang sedang diusung yaitu Srikandi Indonesia Berdaya. “Contohnya Raisya Cookies, ide usaha yang inspiratif berawal dari kesukaan seorang anak special need membuat kukis. Anak bernama Raisya ini bisa belajar berhitung, mengenal rasa, membedakan warna, hingga menstimulus motorik. Kegiatan ini didukung ibundanya yang selalu mendampingi dan menyempurnakan resepnya yang pada Oktober ini akan memiliki outlet di dua kota yaitu Jakarta dan Surabaya,” jelasnya.
Dya Loretta juga memaparkan, perempuan Indonesia harus terus meningkatkan kemampuan dirinya. “Para bunda Sase Lovers perlu terus meng-upgrade dirinya. Kami di Srikandi Pintar Indonesia memiliki platform digital dalam pelatihan dan pendampingan wirausaha. Para bunda dapat mengakses secara gratis LMS Srikandi Pintar Indonesia dengan mengisi data dan alamat e-mail, nanti dikirimkan password untuk dapat mengakses berbagai modul pembelajaran,” jelasnya.
Menurut Dya Loretta, permasalahan terbesar para perempuan wirausaha adalah mengelola sosial media marketing. “Ibu-ibu sudah punya ide bisnis dan produk usaha rumahan yang akan dikembangkan, tapi tapi belum paham mengenai sosmed marketing. Srikandi Pintar memiliki kelas sosmed marketing sehingga ibu-ibu paham mengenai Instagram, tiktok dan facebook serta bagaimana membuat konten pada ketiga platform sosmed itu. Kemudian, ada juga kelas membuat logo di handphone dengan aplikasi canva. Begitu juga kelas cara membuat kemasan produk serta kelas-kelas lainnya yang dapat diikuti para perempuan Indonesia sehingga makin berdaya,” tegasnya.
Tak kalah penting, lanjut Dya Loretta, untuk menjadi seorang entrepreneur perempuan adalah kolaborasi. Untuk hal ini diperlukan sebuah kanal komunikasi di antaranya WhatsApp (WA) group. “Grup WA ini harus dikelola dengan baik. Misalnya, hari Senin berbagi info tentang tips mengatasi anak susah makan. Hari Selasa posting mengenai jualan produk kue. Hari Rabu berbagi info mengenai jualan hijab dan seterusnya. Jadi grup ini lebih efektif dan bisa saling berkolaborasi dengan sesame anggota grup WA,” paparnya.
Setelah menyiapkan ide bisnis, menambah kemampuan sosmed marketing, menjalin kolaborasi, lanjut Dya Loretta, selanjutnya adalah konsistensi. “Butuh motivasi untuk terus mengembangkan usaha, dalam hal support system harus disiapkan. Dengan aktif di grup diharapkan ibu-ibu yang mengembangkan usaha rumahan ini bisa saling menularkan semangat,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Pemimpin Redaksi Sajian Sedap, Intan Yusan Septiani menjelaskan bahwa para peserta yang sedang memulai usaha kuliner dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya sebagai pebisnis dapat mengikuti pelatihan UMKM yang diselenggarakan oleh Srikandi Pintar Indonesia. “Ibu Dya Loretta sebagai founder Srikandi Pintar Indonesia memberikan berbagai pelatihan yang diselenggarakan secara online, para bunda akan diberikan akses secara gratis sehingga dapat mempelajari tren kuliner, meningkatkan kualitas produk, dan sebagainya.”
Sebagai informasi, Srikandi Pintar Indonesia merupakan lembaga pelatihan dan pendampingan UMKM yang terdiri dari para mentor yang telah bersertifikasi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) dan telah mendampingi ribuan UMKM bersertifikat yang di DKI Jakarta dan Jawa Barat. Srikandi Pintar Indonesia memiliki misi untuk membantu perempuan UMKM menjadi lebih mandiri, profesional, dan mampu bersaing.
Srikandi Pintar Indonesia memiliki beberapa program yang bertujuan menjadi wadah pelatihan dan pendampingan, pendayagunaan sumber daya, pemberdayaan perempuan, platform digital, serta ekosistem dan sebagai support system pengusaha satu sama lain.***