Teknostyle – Rumah Sakit Royal Progress (RSRP), yang telah melayani selama lebih dari 31 tahun, selalu berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan yang menyeluruh dan terintegrasi kepada masyarakat. Menjadi bagian dari dunia medis yang semakin berkembang dengan dukungan inovasi teknologi, RSRP tengah mengembangkan penerapan operasi dengan Metode Minimal Invasif agar pasien merasa lebih aman, nyaman, dan minim sayatan. Berlokasi di Sunter, Jakarta Utara, RSRP yang menjadi salah satu rumah sakit unggulan di kawasan ini, memiliki jajaran dokter spesialis bedah yang lengkap dan berpengalaman untuk melakukan tindakan operasi minimal invasif.
Dalam satu dekade terakhir, ilmu medis dan kedokteran kerap berkembang dengan cepat – tentunya perkembangan inovasi dan teknologi turut ambil andil dalam perkembangan tersebut. Teknologi yang semakin terdepan menjadi pembuka jalan dan harapan baru bagi pasien untuk mendapatkan prosedur dan proses pengobatan yang lebih baik, termasuk tindakan operasi atau pembedahan. Operasi yang dulunya dianggap sebagai suatu hal yang menakutkan, kini semakin dipermudah berkat metode minimal invasif dengan teknik laparoskopi tanpa mengabaikan keselamatan pasien.
dr. Ivan R. Setiadarma, MM, Direktur Utama Rumah Sakit Royal Progress, mengatakan, “Kami kerap mengadopsi dan mengembangkan bermacam teknik dan metode hingga teknologi penunjang medis terbaru untuk memastikan bahwa setiap pasien mendapatkan pelayanan terbaik dari rumah sakit kami. Sebagai salah satu rumah sakit terbaik di Jakarta Utara, kami berkomitmen mengutamakan keamanan dan kesembuhan pasien dalam pengobatan.”
Berbagai macam operasi metode minimal invasif dapat dilakukan, salah satunya yaitu Laparoskopi. Operasi ini dilakukan dengan menggunakan alat bantu kamera, monitor dan instrumen khusus dalam melakukan pembedahan melalui layar monitor tanpa melihat dan menyentuh anggota badan pasien.
dr. Ika Megatia, B.MedSc, SpB, FINACS, FICS. merupakan salah satu dokter spesialis bedah di RS Royal Progress yang telah berpengalaman dalam menangani berbagai kasus bedah seperti Wasir, Usus Buntu, Hernia (turun berok), Sirkumsisi (sunat), Benjolan Payudara dan jaringan lunak lainnya. Dalam hal ini, dr. Ika menyampaikan bahwa metode Minimal Invasif dapat digunakan bukan hanya sebagai terapi atau pengobatan saja, namun juga digunakan sebagai langkah mendiagnosa berbagai jenis penyakit rongga abdomen dan kasus cidera organ perut pada kasus kecelakaan.
Jika pada operasi konvensional dilakukan pembedahan terbuka dengan sayatan yang relatif besar, maka dengan tindakan minimal invasif, luka operasi yang dihasilkan berukuran kecil hanya berkisar antara 5-15 mm sehingga rasa sakit setelah pembedahan jauh berkurang dan pemulihan pasca tindakan lebih cepat.
“Minimal invasif menjadi primadona di kalangan pasien bedah dikarenakan keunggulannya, yaitu luka sayatan yang kecil, kemungkinan terjadinya risiko infeksi luka paska operasi sangat kecil, pasien dapat pulih lebih cepat dan tentunya metode ini sangat aman dapat dilakukan bagi pasien sesuai dengan hasil diagnosanya. Umumnya prosedur bedah dilakukan menggunakan alat-alat bedah kecil yang akan membuat sayatan kecil di area yang telah ditentukan. Kemudian melalui sayatan tersebut, dokter akan menyelesaikan proses operasi dan setelahnya sayatan tersebut akan dijahit. Karena sayatan yang dilakukan berukuran kecil, maka bekas luka jahitan pun lebih kecil dibandingkan dengan bedah terbuka.”
“Tak hanya itu, rasa sakit dan efek samping yang dirasakan pasien juga lebih minimal dibandingkan operasi konvensional. Hal ini bisa berdampak positif pada psikologis pasien sebelum melakukan tindakan, karena persiapan yang matang bukan hanya diperlukan dari sisi tim medis saja, pasien juga perlu siap melakukan operasi agar operasi berjalan lancar,” tambah dr. Ika.
RS Royal Progress selalu berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan yang menyeluruh dan terintegrasi kepada masyarakat. Dengan menghadirkan operasi aman melalui Metode Minimal Invasif, masyarakat sekitar lebih mendapatkan kemudahan akses terhadap pengobatan terbaik dibawah pengawasan dokter spesialis bedah profesional dan berpengalaman kurang lebih dari 15 tahun serta mewujudkan komitmen rumah sakit yang mengedepankan keamanan pasien dalam seluruh pelayanan kesehatan.
“Harapan kami, ke depannya nanti RS Royal Progress dapat menjadi mitra layanan kesehatan terpercaya yang dapat menjadi partner andalan masyarakat dalam bersama-sama mewujudkan hidup yang lebih sehat dan bermakna,” tutup dr. Ivan.