Teknostyle – Marcommads Edulearn Center menyelenggarakan kegiatan perdana pelatihan konten kreator untuk para anak berkebutuhan khusus. Anak disabilitas yang terdaftar mengikuti pelatihan konten kreator ini mencapai 40-an orang. Namun, yang dapat melanjutkan kegiatan ini mencapai 16 anak serta didampingi orangtuanya. Kegiatan pelatihan konten kreator tersebut diselenggarakan di Gedung Dewan Nasional Indonesia Untuk Kesejahteraan (DNIKS), Jakarta, Sabtu (14/10).
Founder Marcommads Edulearn Center, RA Loretta Kartikasari, SE., M.I.Kom., MM., PhD (c), berharap pelatihan ini dapat menghasilkan para konten kreator yang andal. “Mama dan papa di sini berkolaborasi dengan anaknya menjadi konten kreator. Semoga perjalanan kita belajar pada hari ini bisa mewujudkan adik-adik menjadi konten kreator yang andal,” papar perempuan yang akrab disapa Dya Loretta ini.
Kegiatan pelatihan konten kreator untuk anak berkebutuhan khusus ini sebagai bentuk kolaborasi antara Marcommads dan DNIKS. Bersama DNIKS turut berpartisipasi membantu agenda pemerintah meningkatkan kesejahteraan sosial, khususnya meningkatkan kapasitas anak berkebutuhan khusus bersama orangtuanya menuju kemandirian.
Seperti kita ketahui, jumlah pelatihan untuk anak-anak berkebutuhan khusus bersama orangtuanya masih belum banyak dan perlu ditingkatkan pola dan jenis pelatihannya. Marcommads memiliki kepedulian pada pengembangan kompetensi masyarakat dengan berbagai jenis dan pola pelatihan. Dalam hal ini, Marcommads memiliki misi yang sejalan dengan DNIKS untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam peningkatan kesejahteraan sosial
Dya Loretta mengharapkan program pelatihan ini berlangsung dalam jangka panjang sehingga dapat membentuk kemandirian bagi anak-anak disabilitas. “Anak-anak ini memiliki kreativitas yang tidak terbatas dan tentunya sangat bermanfaat bila terus dikembangkan,” jelasnya.
Kegiatan pelatihan konten kreator untuk anak special needs ini rencananya akan diselenggarakan secara berkelanjutan hingga akhir tahun 2023. Acara pelatihan perdana tersebut dibuka dan diresmikan secara langsung oleh Ketua Umum Dewan Nasional Indonesia Untuk Kesejahteraan (DNIKS), Tantyo Sudharmono.
Pada kesempatan tersebut, Tantyo Sudharmono mengaku merasa bahagia dan senang melihat antusiasme para anak disabilitas dan orangtuanya untuk mengikuti pelatihan ini. “Selama sekian tahun ini saya memimpin DNIKS sudah banyak melakukan kegiatan untuk anak berkebutuhan khusus seperti down syndrome, ADHD dan sebagainya,” jelasnya.
Tantyo Sudharmono juga menegaskan, dua faktor yang paling penting dibutuhkan oleh anak-anak special needs yaitu cinta dan dukungan atau peran dari lingkungan terdekat yaitu
orangtua. “Cinta dan dukungan dari keluarga serta lingkungan sangat penting,” paparnya.
Tantyo Sudharmono juga mengutarakan, kegiatan pelatihan konten kreator untuk anak berkebutuhan khusus ini dapat mengasah kreativitas dan inovasi. Dengan demikian, kemampuan otak terus terasah termasuk kemampuan mengatur emosi. “Semoga Tuhan memberikan rahmat, hidayah, dan taufik serta rida atas upaya yang sangat mulia ini,” harapnya.
Dijelaskan Tantyo Sudharmono, DNIKS berharap kerja sama dengan Marcommads dalam penyelenggaraan pelatihan konten kreator untuk anak berkebutuhan khusus ini terus berkesinambungan. “Nanti ada sesi pembekalan khusus untuk orangtua karena juga sama pentingnya. Selain dukungan, pengetahuan para orangtuanya juga perlu terus ditambah,” jelasnya.
Dirinya berharap, kolaborasi DNIKS dengan Marcommads ini terus berlanjut sampai tahun-tahun berikutnya. “Semoga kerja sama ini bisa diteruskan tidak hanya sampai tahun 2023 ini karena di Indonesia cukup banyak orang yang membutuhkan dukungan,” paparnya.
Tantyo Sudharmono mengungkapkan sangat senang dengan kegiatan kolaboratif ini. “Dengan mengucapkan Bismillah secara resmi saya bukan pelatihan konten kreator untuk anak berkebutuhan khusus ini,” ulasnya.
Usai sambutan dan pembukaan acara pelatihan tersebut, sejumlah anak disabilitas dan para orangtuanya mendapatkan materi pembelajaran tentang tips membuat konten oleh Arif Handoko, mentor dari Marcommads Edulearn Center. Ia menjelaskan mengenai peralatan yang dibutuhkan dalam proses produksi konten, bagaimana membuat riset konten, dan sebagainya.
“Kita akan mencoba menggunakan kamera di handphone bagaimana membuat konten sekaligus mempromosikan Raisya Cookies. Kemudian, konten tersebut diposting di media sosial masing-masing peserta pelatihan. Nah, dalam hal ini perlu dijaga kekompakan antara orangtua dan anak,” paparnya.
Kemudian, setelah mengikuti pembekalan cara membuat konten, para peserta pelatihan konten kreator ini mengikuti kegiatan praktek membuat konten dan dilanjutkan dengan sesi wawancara. Setelah semua rangkaian kegiatan tersebut selesai, para peserta pelatihan konten kreator mengikuti aktivitas demo memasak yang diselenggarakan oleh Srikandi Pintar Indonesia bekerja sama dengan Sajian Sedap.
Pada sesi kali ini, Dya Loretta yang juga founder Srikandi Pintar Indonesia didampingi pendemo masak Sajian Sedap Resi Listiani membuat pangsit goreng sosis. Tak terkecuali, para anak berkebutuhan khusus juga diajak untuk membuat menu tersebut. Mereka tampak semangat dan antusias mencoba mengolah pangsit goreng sosis.
Seusai demo masak, panitia dan tim juri dari Marcommads Edulearn Center mengumumkan bahwa semua anak berkebutuhan khusus yang mengikuti pelatihan ini berhak untuk mengikuti tahap pelatihan selanjutnya. Selamat ya untuk adik-adik dan para orangtuanya.