Teknostyle – Kejuaraan Nasional pacuan kuda Pertamina Piala Tiga Mahkota Seri 1 dan Pertiwi Cup 2024 digelar kembali di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Yogyakarta pada 28 April 2024 lalu. Event tersebut bertujuan untuk dapat menjadi salah satu daya tarik pariwisata di Indonesia. Kejuaraan pacuan kuda ini merupakan pacuan kuda thoroughbred atau ras murni yang diinisiasi oleh Sarga.co.
Industri Olahraga Berkuda mempunyai potensi pasar yang besar. Menurut Asian Racing Federation (ARF), industri pacuan kuda thoroughbred atau ras murni menghasilkan PDB sebesar US$26,9 miliar. Aryo Djojohadikusumo selaku Ketua Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia (Pordasi) DKI Jakarta dan Founder Sarga.co berkesempatan untuk mengungkapkan hal yang serupa.
“Melihat potensi yang ada, Sarga.co optimis melalui ekosistem pacuan kuda yang baik dan profesional. Dapat memberikan peluang ekonomi baru serta turut melestarikan warisan tradisi untuk memperkuat ikatan sosial melalui olahraga, budaya, dan hiburan di Indonesia. Kami berharap, melalui event Pertamina Piala Tiga Mahkota Seri 1 dan Pertiwi Cup dapat mencetak bibit unggul atlet dan kuda Indonesia yang kompeten bersaing di ajang internasional.” Ujarnya
Masyarakat yang ada di sekitar mendapatkan dampak yang positif khususnya pada sektor ekonomi dan pariwisata. Hal ini karena event pacuan kuda ini membawa dampak berlipat atau multiplier effect. Tercatat lebih dari 25 ribu penonton dan 300 UMKM yang berpartisipasi pada event tersebut.
Pada kejuaran pacuan kuda ini terdapat 2 kelas, yaitu kelas kelompok umur dan kelompok tinggi. Untuk kelompok tinggi, ada kelas A jarak 2.000 meter, kelas A sprint jarak 1.300 meter. Berikutnya kelas B jarak 1.800 meter, kelas B sprint jarak 1.200 meter. Selanjutnya ada kelas C jarak 1.600 meter, kelas C sprint jarak 1.100 meter. Lalu, kelas D jarak 1.400 meter, kelas D sprint jarak 1.000 meter, kelas E jarak 1.200 meter dan kelas F sprint jarak 1.000 meter.
Sedangkan, pada kelompok umur terdapat tujuh kelas yang dapat, yakni kelas 3 tahun A/B tiga mahkota jarak 1.200 meter, kelas 3 tahun C/D jarak 1.100 meter. Kemudian, kelas 2 tahun pemula A/B jarak 1.100 meter, kelas 2 tahun pemula C/D jarak 1.100 meter. Terdapat juga kelas 2 tahun perdana A/B jarak 1.000 meter, kelas 2 tahun perdana C/D jarak 800 meter. Ada pula kelas 3 tahun A/B khusus betina atau Pertiwi Cup jarak 1.200 meter.
Berikut daftar hasil dari kejuaraan tersebut, Queen Zedna dari Jawa Barat meraih posisi ketiga, Joyaux Tonsea dari Sulawesi Utara sebagai peringkat kedua. Namun, sorotan terbesar jatuh pada keberhasilan P. Ratu Samudra dari Kalimantan Selatan yang memperoleh gelar juara pertama dalam kategori kuda betina (Bernika).