Teknostyle – Monetisasi 5G telah menjelaskan empat area peluang yang sedang diupayakan oleh penyedia layanan komunikasi di seluruh dunia. Berjudul “Business Review 2024”, yang merupakan edisi kedua dari Ericsson Mobility Report. Pada kesempatan ini dibahas mengenai penyedia layanan komunikasi berevolusi dalam hal penawaran layanan.
Pada Ericsson Mobility Report Business Review 2024 telah menunjukkan bahwa penyedia layanan komunikasi di seluruh dunia telah berevolusi. Beberapa penyedia layanan tersebut menawarkan atau mengeksplor layanan dan model go-to-market ke berbagai tingkat pada keempat area.
Keempat area tersebut adalah:
- Enhanced Mobile Broadband (eMBB): teknologi yang memungkinkan transmisi data dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi dengan versi yang lebih unggul dan efisien dari broadband seluler 4G. Teknologi ini memberikan manfaat dan efisiensi operasi jaringan dengan kapasitas hingga 10 kali lebih banyak. Sehingga meningkatkan efisiensi energi lebih dari 30 persen dibandingkan dengan 4G, yang pada dasarnya berfungsi sebagai perangkat operasional yang lebih efisien, memberikan nilai yang lebih besar per dolar yang diinvestasikan.
- Peluang Fixed Wireless Access (FWA) dan Wireless WAN: akses broadband berkecepatan tinggi tanpa kabel ini menargetkan segmen perumahan dan perusahaan yang menawarkan kumpulan peluang bagi penyedia layanan dengan pendapatan rata-rata per pengguna (ARPU) yang lebih tinggi dibandingkan dengan layanan broadband seluler tradisional. Berdasarkan laporan ini, Fixed Wireless Access (FWA), berkontribusi sekitar 20-25 persen dari pertumbuhan pendapatan saat ini.
- Peluang solusi konektivitas yang berbeda: termasuk peluang jaringan privat untuk perusahaan atau pemanfaatan pembagian jaringan dari 5G standalone (SA) publik untuk menawarkan layanan yang berbeda kepada konsumen atau perusahaan. Perkembangan dari peluang-peluang ini digarisbawahi oleh fakta bahwa secara global terdapat lebih dari 40 penyedia layanan telah memulai penggelaran jaringan 5G standalone (SA).
- Mendorong inovasi dan pertumbuhan ekosistem: seperti jaringan yang dapat diprogram (jaringan API) untuk menawarkan eksplorasi peluang baru yang memungkinkan pengembang aplikasi untuk berinovasi dalam skala besar. API menawarkan insentif finansial bagi penyedia layanan, yaitu diskon 10-30 persen yang mereka terima untuk membeli atau menyediakan langganan aplikasi dalam jumlah yang besar.
Fredrik Jejdling, Executive Vice President and Head of Networks, Ericsson, mengatakan, “Langkah pertama dalam perjalanan nilai 5G telah diambil, tetapi masih dalam tahap awal. Jika melihat ke belakang, kita dapat menyaksikan bagaimana penyebaran 4G, bersama dengan ekosistem perangkat global, membentuk dasar untuk ekonomi aplikasi, mengaktifkan bisnis broadband seluler saat ini. Hal penting bagi penyedia layanan untuk mencapai pertumbuhan yang menguntungkan adalah dengan memanfaatkan kemampuan jaringan 5G yang terus berkembang untuk menciptakan keunggulan-keunggulan baru.”
Hingga saat ini, sekitar 290 jaringan 5G telah diluncurkan secara komersial, di mana lebih dari 40 di antaranya menawarkan layanan berdasarkan teknologi 5G standalone yang lebih canggih. Seperti yang disampaikan dalam Ericsson Mobility Report November 2023, langganan 5G global telah mencapai 1,6 miliar, yang merupakan 18 persen dari seluruh langganan seluler.
Laporan ini juga membahas peran utama 5G dalam mengakselerasi produktivitas industri. Sebuah survei dari Ericsson terhadap jaringan privat di 15 negara dan 10 industri menunjukkan bahwa pemanfaatan awal yang utama adalah pekerja yang terhubung, peralatan yang akan berfungsi secara autonomous, dan sensor.