Teknostyle – Konferensi STEM 2024 program dari Higher Education Partnership Initiative (HEPI) diselenggarakan di Jakarta. Konferensi yang diselenggarakan oleh USAID dan Arizona State University menjadi wadah bagi ratusan pemimpin dari berbagai sektor. Kegiatan menarik dari konferensi tersebut antara lain dialog strategis, sesi pleno dan teknis interaktif, diskusi panel, kesempatan berjejaring, pameran, dan seminar.
“Kemajuan terbaru kecerdasan buatan dan meningkatnya frekuensi ancaman siber menggarisbawahi pentingnya kebutuhan akan tenaga kerja digital yang kuat,” kata Direktur USAID Indonesia Jeff Cohen. “USAID berkomitmen untuk mendukung kemitraan pendidikan tinggi di Indonesia guna mempersiapkan generasi tenaga kerja masa depan untuk mengatasi pentingnya hal ini.” Imbuhnya
Tema yang diusung pada Konferensi STEM 2024 ini adalah “Inovasi pada Persimpangan Pendidikan Tinggi STEM, AI, Keamanan Siber, dan Keberlanjutan: Membentuk Tenaga Kerja Masa Depan Indonesia.” Sesi-sesi konferensi diisi oleh pembicara dari Amerika Serikat dan Indonesia. Para pembicara tersebut menekankan perlunya pendekatan pengembangan tenaga kerja yang komprehensif dan memanfaatkan kemitraan antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan tinggi.
Kolaborasi tersebut bertujuan menciptakan solusi inovatif dan berskala besar guna mengatasi kesenjangan tenaga kerja saat ini dan di masa depan khususnya di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM). Kemitraan Amerika Serikat dan Indonesia dalam program yang diselenggarakan oleh HEPI membawa misi untuk menyatukan universitas, pemerintah, dan industri.
HEPI mengembangkan kurikulum yang relevan dengan industri, mencapai akreditasi internasional, dan meningkatkan pengakuan kredit antara institusi di Amerika Serikat dan Indonesia. Hal tersebut dilakukan untuk mempersiapkan lu lulusan untuk memenuhi kebutuhan industri melalui peningkatan metode dan praktik pengajaran, sehingga memastikan lulusan siap bekerja di industri.