Teknostyle – Pada 27 Desember 2024, Huawei Indonesia bersama Direktorat Jendral Ketenagalistrikan Kementerian ESDM promosikan standar keamanan Photovoltaic (PV). Hal ini merupakan salah satu komitmen Huawei dalam menjaga keselamatan dan keamanan dan mendukung pemerintah untuk menurunkan emisi karbon.
Teknologi panel surya saat ini semakin meluas. Namun, dalam pemanfaatannya perlu pemahaman dan kepatuhan terhadap standar keselamatan dan kemanan pada instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Alasan kuat yang melatarbelakangi Huawei dan Ditjen Gatrik Kementerian ESDM mendorong literasi keamanan PLTS salah satunya adalah minimnya pengetahuan pengguna. Sehingga menciptakan tren kecelakaan kerja yang disebabkan oleh hal tersebut.
Kementerian ESDM RI menyelenggarakan workshop penerapan keselamatan dan keamanan Ketenagalistrikan pada instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Bertajuk “Smart Safety Technology for PV Plants” yang telah berlangsung di Huawei ASEAN Academy Engineering Institute, Jakarta Selatan beberapa waktu yang lalu.
“Ini merupakan salah satu langkah bagus yang dari Huawei Indonesia. Guna memberikan edukasi terhadap penerapan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) pada instalasi pembangkit listrik tenaga surya. Materi sangat komprehensif dan relevan dengan tantangan yang kami hadapi di lapangan dalam mengelola risiko keselamatan listrik serta memberikan wawasan yang berharga. Workshop ini tidak hanya memberikan pengetahuan teknis. Namun, juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan dalam kegiatan operasional. Saya merekomendasikan program ini kepada semua professional di industri energi hijau yang ingin memperdalam pemahaman mereka tentang Keselamatan Ketenagalistrikan.” Kata Wahyudi Joko Santoso, Koordinator Kelaikan Teknik dan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2), Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM.
Pada workshop tersebut, Huawei Indonesia juga memperkenalkan produk Huawei Digital Power. Produk tersebut memiliki teknologi keselamatan dan keamanaan dalam instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sehingga memprioritaskan penerapan standar keamanan untuk mencegah insiden. Huawei berharap penggunaan teknologi digital untuk merekonstruksi desain keselamatan dan keamanan Ketenagalistrikan dalam instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan persyaratan yang melekat demi perkembangan industri yang sehat.
Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, Huawei Digital Power telah berhasil membangun PLTS sebesar 750 MW di 600lebih pembangkit listrik tenaga surya di Indonesia. Untuk mewujudkan hal tersebut Huawei berkolaborasi dengan mitra strategisnya guna mendukung energi hijau di Indonesia.