Teknostyle.id – Sasamori Shigeko, seorang penyintas bom atom Hiroshima tahun 1945 yang menyerukan perdamaian di Amerika Serikat (AS), telah meninggal di rumahnya di California dalam usia 92 tahun.
Sasamori berusia 13 tahun ketika bom atom menghantam Kota Hiroshima di Jepang barat. Ia berada 1,7 kilometer dari pusat ledakan dan mengalami luka bakar parah. Sasamori menghabiskan masa kecilnya tanpa bisa menggerakkan jari-jari dan lehernya dengan bebas karena keloid.
Pada 1955, Sasamori menjadi salah satu dari sekelompok wanita muda cacat yang disebut Gadis Hiroshima, yang dipilih untuk menjalani operasi di AS.
Ia kemudian berkarier sebagai perawat di AS, dengan harapan untuk melakukan pekerjaan yang dapat menyelamatkan nyawa. Ia juga berkampanye untuk perdamaian di seluruh AS, dengan bercerita tentang pengalamannya saat bom atom dijatuhkan.