Teknostyle.id – Samsung Electronics, LG Electronics, dan Hyundai Motor Group kini menargetkan sektor robotika sebagai ladang bisnis baru yang menjanjikan, seiring dengan lonjakan permintaan untuk pabrik pintar dan otomatisasi manufaktur. Langkah strategis ini bertujuan mengembangkan robot humanoid canggih yang dapat menggantikan tenaga manusia di jalur produksi utama.
Samsung: Memperkuat Posisi di Dunia Robotika
Samsung Electronics baru-baru ini memperbesar investasinya di Rainbow Robotics, startup robotika Korea, dengan meningkatkan kepemilikan saham menjadi 35%. Dengan demikian, Samsung kini menjadi pemegang saham terbesar di perusahaan tersebut. Fokus utama Samsung adalah mengembangkan robot humanoid yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI) dan perangkat lunak mutakhir. Upaya ini merupakan bagian dari visi jangka panjang perusahaan yang tercermin dalam rencana investasi sebesar 240 triliun won (sekitar 163 miliar dolar AS) untuk mengembangkan teknologi robotika dan AI, yang diumumkan oleh Ketua Eksekutif Lee Jae-yong pada 2021.
Hyundai: Menghadirkan Robot Wearable Pertama
Hyundai Motor Group juga tak mau ketinggalan dalam pasar robot humanoid. Setelah mengakuisisi Boston Dynamics pada 2021, Hyundai kini memperkenalkan robot wearable pertama mereka, X-ble Shoulder. Robot ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi industri dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman. X-ble Shoulder akan segera digunakan di jalur produksi perusahaan, termasuk di Hyundai Motor dan Kia, dan rencananya akan diperkenalkan ke sektor lain seperti konstruksi, pembuatan kapal, dan penerbangan mulai tahun depan.
Robotika: Peluang Bisnis Masa Depan
Pasar robot industri global diprediksi akan tumbuh pesat dalam beberapa tahun ke depan. Berdasarkan data dari Global Information, pasar robot industri global diperkirakan akan mencapai 88,55 miliar dolar AS pada 2030, lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan 32,32 miliar dolar AS pada 2021. Hal ini mencerminkan potensi besar bagi perusahaan teknologi untuk meraih keuntungan dari permintaan robot yang dapat menggantikan pekerjaan manusia, terutama di tengah populasi yang menua dan rendahnya angka kelahiran.
LG: Fokus pada Robot Komersial
LG Electronics juga melihat peluang besar di pasar robot komersial. Perusahaan ini telah memperkenalkan berbagai robot komersial dalam beberapa tahun terakhir, termasuk robot pemandu bandara otonom di Bandara Internasional Incheon pada 2017. Pada tahun lalu, LG mengakuisisi saham di Bear Robotics, sebuah startup Silicon Valley yang mengembangkan robot layanan otonom bertenaga AI, dengan investasi sebesar 60 juta dolar AS. Inisiatif ini memperkuat langkah LG untuk menjadikan robot komersial sebagai area pertumbuhan utama mereka.
Masa Depan Robotika di Tangan Perusahaan Teknologi Global
Perusahaan teknologi global, termasuk Tesla yang berencana meluncurkan robot humanoid Optimus pada 2026, semakin memperkuat kompetisi di pasar robotika. Perkembangan teknologi ini diprediksi akan menurunkan biaya produksi robot humanoid, menjadikannya lebih terjangkau dan efisien. Dengan begitu, robot humanoid akan semakin banyak digunakan di berbagai sektor industri, membuka peluang baru bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang teknologi.
Dengan semakin berkembangnya teknologi robotika, perusahaan-perusahaan besar seperti Samsung, LG, dan Hyundai siap untuk memimpin revolusi industri baru ini, yang diperkirakan akan mengubah lanskap manufaktur dan menghasilkan inovasi yang lebih efisien di berbagai sektor.