PT Polindo Utama, salah satu pelopor industri daur ulang plastik di Indonesia, resmi mengumumkan ekspansi besar untuk memperkuat kontribusinya dalam membangun industri daur ulang yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Ekspansi ini didukung oleh investasi dari Circulate Capital, perusahaan pengelola dana berbasis lingkungan. Dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas pengolahan plastik jenis PET serta memperluas jenis plastik lain yang dapat didaur ulang.
Langkah strategis ini diambil untuk menjawab meningkatnya permintaan pasar global terhadap material daur ulang yang tidak hanya berkualitas tinggi, tetapi juga dapat dilacak dan diproduksi secara etis.
“Bagi kami, ini bukan sekadar tambahan modal, tapi kepercayaan terhadap masa depan industri daur ulang di Indonesia,” ujar Daniel Lawrence Angelo Law, Presiden Direktur PT Polindo Utama.
“Dari awal kami percaya, daur ulang yang sesungguhnya bukan hanya tentang mengolah sampah, tapi tentang membangun sistem yang berdampak baik untuk lingkungan, maupun untuk masyarakat.”
Nurdiana Darus, Head of Sustainability and Corporate Affairs Unilever Indonesia, turut menyambut baik langkah ini.
“Pelaku daur ulang memiliki peran penting dalam mengatasi tantangan pengelolaan sampah dan mendorong ekonomi sirkular di Indonesia. Investasi ini mendukung pengembangan infrastruktur daur ulang yang inklusif di Indonesia, seiring upaya kami mewujudkan ambisi bersama untuk mengakhiri polusi plastik – melalui pengurangan, sirkulasi, dan kolaborasi. Dengan bekerja sama di seluruh rantai nilai dan membangun kemampuan serta sistem daur ulang bersama, kita dapat mencapai skala ekonomi yang dibutuhkan agar plastik tetap memiliki fungsi, tidak mencemari lingkungan, serta meningkatkan akses terhadap bahan daur ulang.”
Setiap tahunnya, Polindo mengolah lebih dari 2,8 miliar botol plastik pascakonsumsi menjadi bahan baku daur ulang berkualitas tinggi yang digunakan oleh berbagai sektor industri, mulai dari makanan dan minuman hingga tekstil. Prosesnya mencakup seluruh tahapan, dari pengumpulan hingga produksi flake dan pellet, dengan standar mutu yang ketat.
Daniel menekankan bahwa investasi ini bukan hanya akan memperbesar kapasitas produksi, tetapi juga membuka lebih banyak peluang kerja di sepanjang rantai pasok.
“Pertumbuhan yang kami jalankan selalu kami upayakan membawa dampak langsung bagi masyarakat. Setiap fasilitas baru yang kami bangun akan menciptakan lebih banyak pekerjaan, lebih banyak keluarga yang terbantu,” ujarnya.
Rob Kaplan, Pendiri dan CEO Circulate Capital, juga menyampaikan dukungannya terhadap kemitraan ini.
“Polindo adalah tipe mitra yang memang kami cari, mereka sudah terbukti handal, punya rekam jejak yang kuat, serta visi dan kemampuan untuk tumbuh lebih besar dengan dukungan yang tepat. Dengan membangun rantai pasok yang kuat dan transparan, Polindo tidak hanya membantu memenuhi permintaan pasar akan bahan daur ulang berkualitas tinggi, tapi juga menciptakan dampak nyata bagi dunia usaha, iklim, dan masyarakat.”
Dondi Hananto, Associate Investment Partner Asia Tenggara sekaligus Head of Indonesia Circulate Capital, menambahkan:
“Indonesia merupakan salah satu peluang paling dinamis untuk memperluas solusi ekonomi sirkular secara global. Dengan kombinasi yang tepat antara modal pertumbuhan, dukungan teknis, dan akses pasar, perusahaan seperti Polindo dapat menjadi juara nasional dan regional dalam menutup siklus limbah plastik.”
Ke depan, Polindo berencana membangun fasilitas-fasilitas daur ulang baru di berbagai daerah di Indonesia, yang tidak hanya berfokus pada PET, tetapi juga mencakup berbagai jenis plastik lain yang selama ini belum terkelola dengan baik.
“Kami ingin menghadirkan sistem pengelolaan sampah yang lebih inklusif, terstandar, dan menjawab tantangan lingkungan dengan cara yang konkret,” tambah Daniel.