Teknostyle – Setelah sekian lama vakum dari dunia album solo. Justin Bieber kembali menggebrak dunia musik dengan rilis mendadak album terbarunya, pada 11 Juli 2025. Tanpa banyak teaser, hanya billboard misterius di Times Square dan Reykjavík, album ini langsung drop dan bikin Beliebers heboh. Dan ya, judulnya: Swag. Sederhana, tapi ngena.
Album ini terinspirasi oleh perjalanan hidupnya: peran baru sebagai ayah dari Jack Blues (lahir Agustus 2024) dan pernikahannya dengan Hailey. Kamu bisa mendengar itu jelas dari lagu-lagu seperti “Dadz Love” dan “Walking Away”, yang menyisipkan dosis emosi tenang seorang pater familias, bukan jeritan drama remaja.
Musiknya? Santuy, penuh warna, dan penuh genre. Ada sentuhan reggae, gospel, akustik soul; bahkan nuansa lo-fi di “Zuma House” terasa personal, seperti mendengarkan rekaman dari ruang tamu. Kolaborasi juga seru: dari Gunna dan Lil B, hingga Sexyy Red yang memberi warna urban seksi, dan komedian Druski yang muncul di beberapa interlude seperti “Therapy Session”. Bikin album ini terasa seperti obrolan santai soal mental health, bukan sekadar musik.
Oh iya, ada juga momen agak viral: di “Butterflies”, ia menyelipkan sample vlog paparazzi-nya yang viral—“It’s not clocking to you…”—jadinya bagian nostalgic dari persona Bieber 2009 yang penuh “swag”.
Suara Baru dengan Jiwa Lama
“Swag” terasa seperti Bieber yang sudah matang, tidak takut membuka diri soal mental health, kelelahan publik, dan hidup keluarga. Kalau kamu berharap hit dance-pop ceria ala “Baby” atau “Sorry” saja, mungkin akan konflik. Tapi bagi yang suka nuansa chilled, introspektif, dengan sentuhan humor dan gospel, ini adalah album yang nentramkan sekaligus bikin mikir.
Album ini bukan sekadar penuh swagger, tapi juga jualan keotentikan: Justin bilang “ini gue yang sebenarnya sekarang”, dan lewat Swag, ia membuktikannya.
Fun Facts dari Album “Swag”:
-
Ini adalah album solo pertama Justin sejak Justice (2021). Butuh 4 tahun baginya untuk kembali.
-
Album ini sangat terinspirasi dari kehidupan pribadinya sebagai ayah dan suami, terutama setelah kelahiran putranya, Jack Blues Bieber, pada Agustus 2024.
-
Druski, komedian viral, hadir dalam beberapa interlude sebagai “terapis” Justin. Lucu tapi dalam!
-
Ada kolaborasi seru dengan Sexyy Red, Gunna, Dijon, Lil B, Cash Cobain, dan suara gospel Marvin Winans.
-
Lagu “Butterflies” menyisipkan sample momen paparazzi viral dari era remaja Bieber (“It’s not clocking to you!”), bikin nostalgia sekaligus ngingetin masa-masa dia jadi remaja dunia.
-
Musiknya gabungan: R&B santai, gospel soulful, lo-fi chill, dan sedikit funk. Cocok buat didengerin di malam sunyi atau pagi tenang.
-
Banyak yang bilang album ini terasa seperti soundtrack dokumenter hidup Justin, penuh monolog dan fragmen emosi. (Be)