Teknostyle – Samsung selalu menghadirkan inovasi terbaru di setiap produk yang dikeluarkannya. Kali ini, jaringan 5G pada Samsung Galaxy A52S, dalam waktu dekat sudah dapat dinikmati oleh penggemar gadget Samsung di Indonesia.
Pasalnya, seperti dilansir suara.com, ponsel handal yang dipacu dengan chipset Snapdragon 778G ini, telah mengantongi 38,30% nilai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) yang resmi dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Meskipun smartphone ini sudah dinikmati oleh warga Inggris di pertengahan Agustus 2021 silam, sayangnya, pihak Samsung Indonesia masih bungkam terkait tanggal dan waktu yang tepat diboyongnya ponsel dengan berat 189 gram ini ke Indonesia.
Jika dilihat dari desain ponsel dengan ukuran 159.9 x 75.1 x 8.4 mm, tampaknya secara fisik tidak banyak berubah dari model generasi sebelumnya. Artinya, layar bawaan masih menggunakan Infinity-O atau punch-hole di tengah untuk kamera selfie. Selain itu, baterainya juga berkapasitas 4500mAh dengan fast charging 25W. Fitur lain yang turut disertakan adalah slot MicroSd, RAM Plus, fingerprint dalam layar, hingga sertifikat IP67 untuk ketahanan terhadap air dan debu.
Ponsel yang hadir dengan empat varian warna ini (Awesome Mint, Violet, White, dan Black), membawa empat lensa di modul kamera belakangnya dengan spesifikasi yang tidak berubah dari seri pendahulunya, yakni 64MP untuk kamera utama lengkap dengan OIS, kamera ultrawide 12MP, kemudian masing-masing 5MP untuk kamera makro dan kamera depth. Sedangkan, 32MP disematkan di kamera depan ponsel.
Hal yang membuatnya beda selain dari chipset snapdragon-nya yang handal, adalah modul jaringan seluler kecepatan tinggi, 5G, yang disematkan di ponsel pintar ini, dapat membuat penasaran para penggila gadget Samsung Galaxy A52S 5G di tanah air.
Perlu diingat, jaringan 5G dihadirkan karena kebutuhan saat ini tidak sekadar menikmati konten dari smartphone saja, melainkan juga peningkatan efektivitas ekosistem Internet of Things (IoT), seperti mobil driveless dan robotik.
Baca Juga: Berkenalan dengan Spesifikasi Unggul Samsung Galaxy A03s
Bila Anda masih menggunakan ponsel dengan nyaman di teknologi 4G, nikmati saja dulu, sebab kehadiran teknologi 5G tidak menghilangkan jaringan 4G. Khususnya yang digunakan di Indonesia, dari awal kehadirannya masih berstatus NSA (non-stand alone) atau dapat berjalan dengan pengendali core 4G. Itu artinya, jaringan 5G di Indonesia ini ibarat bayi yang baru lahir. Belum matang dan masih perlu ditingkatkan dari segi sarana dan prasarananya dan beralih status ke 5G SA (stand-alone).
Bagaimana, masih tidak sabar beralih ponsel ke jaringan 5G NSA atau menanti sampai jaringan 5G di Indonesia stabil? (ASH)
Comments 1