Teknostyle – Pameran perdagangan terbesar se-Asia Tenggara atau yang biasa dikenal dengan Trade Expo Indonesia (TEI), kembali hadir di tengah situasi pandemi covid-19. Dengan hadirnya Trade Expo Indonesia saat pandemi, mendapatkan dukungan penuh dari pihak BNI.
“Kami sangat mengapresiasi atas komitmen Kementerian Perdagangan yang tetap menyelenggarakan Trade Expo Indonesia, walaupun di tengah kondisi pandemi covid-19. Dan saya kira, bukan menjadi halangan bagi Indonesia, Kementerian Perdagangan, dan BNI untuk mensupport peningkatan ekspor dan volume transaksi di Indonesia,” ucap Henry Panjaitan, Direktur Treasury dan Internasional BNI pada jumpa pers secara daring.
BNI yang berfokus sebagai international banking, melalui kantor cabang luar negeri di 6 negara, dapat menjadi gerbang untuk international trade dan global market, sehingga kantor cabang BNI mendukung asosiasi ataupun komunitas yang membutuhkan produk-produk Indonesia dalam bisnis matching antara pasar internasional dengan UMKM Indonesia.
Peran BNI dalam membantu UMKM untuk naik kelas dan mendorong kinerja ekspor adalah dengan menyediakan BNI Xpora, dan memberikan dukungan dalam bentuk pembiayaan berbasis digital, serta kemudahan akses informasi untuk meningkatkan peluang memasuki pasar global.
Henry juga menambahkan, “BNI sebagai partner setia, tentu akan selalu mendukung kinerja program Kementerian Perdagangan dan para pengusaha untuk meningkatkan UMKM dan ekspor Indonesia. BNI pun akan menjadi jembatan antara pengusaha dengan buyer-buyer di luar negeri.”
Trade Expo Indonesia Digital Edition ke-36 dijadwalkan akan berlangsung dari 21 Oktober 2021 hingga 4 November 2021. Sementara, showcase akan terus berjalan hingga 20 Desember 2021. Dari event Trade Expo Indonesia ini, Menteri Perdagangan menargetkan transaksi mencapai USD 1,5 Miliar dan target buyer serta pengunjung mencapai 500.000 orang.
Sesuai dengan tujuan Trade Expo Indonesia, yaitu menghidupkan kembali perdagangan global yang sempat lesu akibat pandemi covid-19. Upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut dengan menghadirkan konsep e-catalog, penyempurnaan fitur-fitur pada platform Trade Expo Indonesia, dan pembaharuan dari segi forum.
Per tanggal 18 Oktober, sudah terdaftar 2.200+ buyer dari berbagai negara. minat terbesar para buyer sementara ini adalah untuk produk dari kategori rempah-rempah, kopi, teh, dan produk tekstil. (LCY)