Teknostyle – Rumah produksi Starvision Plus pada konferensi pers Jumat (13/01/2022) secara resmi merilis trailer film dan memperkenalkan 2 poster terbaru dari film “Gita Cinta dari SMA” karya sutradara Monty Tiwa. Film “Gita Cinta dari SMA” ini merupakan remake dari film tahun 1979 yang berjudul sama. Setelah 44 tahun, Galih dan Ratna kembali hadir di generasi saat ini. Seperti yang kita ketahui bahwa film “Gita Cinta dari SMA” merupakan cikal bakal dari genre film remaja.
“Hari ini kami ingin mengabarkan tentang ‘Gita Cinta dari SMA’, sebuah film yang akan menceritakan kembali kisah cinta masa remaja dari Galih dan Ratna”, ungkap Chand Parwez Servia selaku Produser film “Gita Cinta dari SMA” dalam konferensi pers.
Starvision sendiri telah membagikan poster pertama dari film melalui akun resmi media sosial mereka pada 6 januari, dan trailer film ini juga telah ditayangkan melalui kanal Youtube Starvision pada tanggal 9 Januari dan telah ditonton sebanyak 1,5 Juta penayangan. Melihat respon yang positif ini, Chand Parwez berharap bahwa karya ini bisa diterima dengan sangat baik.
Film “Gita Cinta dari SMA” ini merupakan adaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Eddy D. Iskandar, dan skenarionya ditulis ulang oleh Alim Sudio. Dengan berlatar tahun 1984, Chand Parwez mengaku bahwa sudah lama berminat untuk membuat ulang film legendaris ini disamping sudah mengenal lama penulis novel. Dalam film aslinya karakter Galih dan Ratna diperankan oleh Rano Karno dan Yessi Gusman, Kini dalam versi remake karakter itu diperankan oleh Prilly Latuconsina dan Yesaya Abraham. Tentu hal ini menjadi sebuah kehormatan bagi Prilly dan Yesaya. Pada acara konferensi pers kemarin, selain para pemain, sutradara, dan produser yang hadir, turut hadir pula Yessi Gusman.
Sutradara Monty Tiwa pada acara konferensi pers kemarin juga membeberkan alasannya membuat ulang film lawas ini. Dilihat dari tataran sebagai individu Monty ingin menjadi bagian dalam menyuarakan karya tersebut, dan dalam tataran luas, Monty seperti memiliki tanggung jawab untuk meneruskan karya ini ke generasi selanjutnya. Sebelumnya, selain film aslinya tahun 1979, cerita Galih dan Ratna sempat dibuat juga sebagai adaptasi bebas dengan judul Galih dan Ratna yang disutradarai oleh Lucky Kuswandi pada tahun 2017.
“Jika kita mempunyai sesuatu yang berharga pastinya kita ingin ikut menjadi bagian dari menyuarakan karya itu, karena ada nilai positif didalamnya yang generasi dibawahnya harus tahu. Menurut saya, kalau kita tidak meneruskan atau tidak daur ulang karya tersebut, ada rantai nilai, rantai identitas budaya kita yang akan hilang di generasi-generasi selanjutnya”, ungkap Monty Tiwa.
Film remake ini, kata Chand Parwez akan tetap mempertahankan 2 lagu Chrisye yang ada di film aslinya. Total ada 7 lagu yang akan hadir di film ini yang dibawakan oleh Segara. Lagu dengan judul Gita Cinta dari SMA menjadi original soundtrack dari film ini. Sehingga menjadikan film ini semi musikal.
Pada film ini ada karakter baru yaitu Mba Ayu yang merupakan adik dari Ayahnya Ratna. Karakter Mba Ayu ini di film aslinya merupakan karakter Mba Ning, namun di film aslinya karakter ini tidak ditonjolkan. Pada versi remake, karakter Mba Ayu ini merupakan hasil perkembangan cerita dari skenario yang disukai oleh Eddy D. Iskandar.
Film “Gita Cinta dari SMA” ini akan hadir di seluruh bioskop Indonesia pada tanggal 9 Februari 2023. Selain Prilly dan Yesaya, ada sejumlah artis ibu kota yang turut berperan di film ini, seperti Arla Ailani, Chantiq Schagerl, Fadi Alaydrus, Dewi Gita, Dwi Sasono, Putri Ayudya, dan Unique Priscilla.
“Film ‘Gita Cinta dari SMA’ ini walaupun mengambil latar belakang tahun 80an, tapi mempunyai relativitas yang tinggi untuk sekarang ini terjadi. Karena banyak banget isu yang diangkat, cinta pertama, pacaran saat SMA, cinta yang tidak direstui orang tua, dan ending dari percintaan saat SMA. Ini akan relate sama remaja saat ini karena permasalahan di dalamnya masih ada sampai saat ini”, ungkap Prilly Latuconsina.
“Mari kita jadikan 9 Februari 2023 sebagai harinya Galih dan Ratna, harinya kita mengenang kisah cinta pertama masa remaja”, ungkap Chand Parwez. Sudah siapkan waktumu bersama keluarga untuk menonton film ini?