Teknostyle, Skara – Tatum Maya perkenalkan budaya Indonesia, khususnya daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui pagelaran seni di Skara, Swedia dengan tema “Intercultural Nusa Tenggara Barat – Skara”. Bekerjasama dengan Jessica Winbladh selaku General Manager of Järnvägshotellet Skara, acara ini diharapkan mampu merekatkan hubungan Indonesia dengan Swedia.
Kegiatan ini berawal dari rasa penasaran masyarakat Swedia terhadap Indonesia. Tak hanya itu, Swedia juga merasa kurang dikenal oleh mayoritas masyarakat Indonesia. Dengan mengambil sudut pandang itu, timbul ide untuk menyatukan dua kultur yang terpisah lebih dari 10.000 km ini. NTB sebagai entitas yang mewakili Indonesia, sedangkan Skara sebagai perwakilan dari Swedia.

Pengambilan entitas NTB dan Skara pun bukan tanpa sebab. Pasalnya, Tatum Maya berasal dari Sumbawa Besar, Sumbawa, NTB. Di dunia internasional, NTB sudah terkenal sebagai destinasi wisata dengan bentang alam indah dalam balutan seni-budaya yang kental. NTB merupakan paket lengkap yang berisikan gugusan pulau cantik, gunung berapi megah, hutan hujan tropis, dan flora & fauna yang unik, serta didiami oleh beberapa suku seperti Sasak, Mbojo, dan Samawa.
Sementara itu, Skara merupakan tempat tinggal Tatum Maya bersama suami dan kedua anaknya sejak 2017. Tatum Maya menikah dengan Per Herrmansson yang berasal dari Skara. Skara merupakan salah satu kota tertua di Swedia. Berdasarkan rilis resmi dari Tatum Maya, Skara terletak di bagian barat Swedia sebagai kota yang penuh sejarah. Walaupun terkenal sebagai tempat perdagangan dan pertemuan sejak 1000 tahun lalu, identitas Skara justru terbentuk oleh pengaruh gereja kristen. Skara menyimpan kekayaan sejarah dan budaya, terutama dari masa Abad Pertengahan.

Acara ini pun tak luput dari dukungan Kedutaan Besar Indonesia di Swedia. Mereka turut memamerkan tenun asli Indonesia untuk memperkaya khasanah pameran seni ini. Sebelum tanggal penyelenggaraan, gaung acara ini sudah menggema sejak sebulan sebelumnya. Testimoni dukungan untuk acara ini berdatangan, mulai dari Duta Besar Indonesia untuk Swedia & Latvia, Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Dewan Kota Skara, hingga seniman lokal NTB. Mereka semua sama-sama menyatakan pentingnya pelestarian budaya.
Mengutip dari rilis Tatum Maya, eksibisi ini bertujuan untuk memperkenalkan keragaman yang nyata dari Indonesia dengan terfokus di NTB, agar bisa memperkaya pengetahuan masyarakat Skara terkait kebudayaan. Kolaborasi ini juga mengirim pesan, Swedia sangat mengakomodir kesempatan kolaborasi lain untuk mendekatkan masyarakat Indonesia-Swedia, khususnya melalui pendekatan NTB-Skara.

Menurut Tatum Maya, ia juga merasa bertanggung jawab untuk melestarikan budaya asalnya kepada kedua anaknya. Selain untuk memperkaya pengetahuan mereka, ia berharap seni dan budaya dapat membimbing anaknya dalam menjalani kehidupan kelak. Terakhir, Tatum Maya menyampaikan, kegiatan untuk memperkenalkan budaya asalnya dapat memberikan perspektif yang lebih luas kepada masyarakat Swedia, khususnya Skara, terkait keberagaman budaya. (WeBe)
Comments 1