Teknostyle – Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi resmi membuka acara Trade Expo Indonesia (TEI) ke-36 Digital Edition (DE), dengan mengusung tema ‘Reviving Global Trade’. Acara yang akan berlangsung selama 14 hari, mulai dari 21 Oktober-4 November 2021 secara virtual ini, bertujuan untuk menghidupkan kembali perdagangan global guna mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, pada saat bersamaan ingin menjadikan Indonesia sebagai pusat fashion muslim dunia.
“Kementerian Perdagangan menghadirkan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-36: Digital Edition tahun 2021. Dengan mengangkat tema besar ‘Reviving Global Trade’, diharapkan dapat menjadi bagian upaya menghidupkan kembali perdagangan global akibat pandemi covid-19,” ucap Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam konferensi pers TEI ke-36 secara virtual.
Lebih lanjut, Mendag optimis, TEI ke-36 tahun 2021 dapat mencapai target transaksi dagang jauh lebih besar dari tahun sebelumnya, hingga USD 1,5 miliar, yang diikuti 1.000 perusahaan dan 500.000 visitors dan buyers dari berbagai macam negara.
Kemudian, terkait rencana yang dilakukan, Mendag menyampaikan, pada TEI ke-36 akan menghadirkan Jakarta Islamic Fashion Week sebagai langkah menjadikan Indonesia sebagai pusat fashion muslim dunia.
“Kami juga berkolaborasi dengan Indonesia Fashion Chamber untuk menyelenggarakan rangkaian kegiatan Muslim Fashion Show dan gelar wicara. Ini merupakan salah satu langkah konkret Pemerintah mewujudkan Indonesia sebagai pusat produk halal dan fashion muslim dunia,” ujarnya.
Selain itu, melalui acara pameran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-36: Digital Edition, Mendag mengharapkan dukungan seluruh Kementerian/Lembaga serta pihak-pihak terkait, agar acara tahun ini berjalan dengan baik dan lancar.
Baca Juga: Tatum Maya Kenalkan Budaya Indonesia di Swedia
“Kami berharap, penyelenggaraan TEI akan selalu menjadi agenda utama bagi seluruh buyer di mancanegara dalam mencari produk serta mitra bisnis yang tepat dan mampu berkontribusi secara langsung terhadap peningkatan ekspor Indonesia, baik jangka pendek maupun jangka panjang,” tambah Muhammad Lutfi.
Terakhir, dalam acara TEI kali ini, hadir 500 peserta undangan baik secara luring maupun daring, seperti Kementerian/Lembaga terkait, pelaku usaha, Pemerintah Daerah, media, serta perwakilan perdagangan di seluruh dunia. (ZD)