Teknostyle – Maskapai baru bernama Super Air Jet, membuka rute perdana Jakarta (CGK) – Surabaya (SUB), tepat pada Hari Pahlawan, Rabu, 10 November 2021. Maskapai yang menyasar kaum milenial ini, memang terbilang masih “bayi”. Mari kita simak, bagaimana kesan tim Teknostyle terbang perdana dengan Super Air Jet.
Super Air Jet bermarkas di Terminal 2D Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Meski dikatakan bukan bagian dari Lion Group, tetapi semua atribut yang tampak, dari seragam petugas darat, boarding pass, dan format tiket, sangat mirip dengan Lion Group (Lion Air, Batik Air, dan Wings Air). Proses check-in berjalan sangat lancar dan efisien.
Saatnya masuk ke dalam pesawat. Super Air Jet menggunakan Airbus A320-200, salah satu jenis pesawat paling populer di dunia. Tampak luar, pesawat ini didominasi oleh warna putih dan emas.

Masuk ke dalam kabin, penumpang ditenangkan dengan nuansa kursi dan karpet berwarna biru. Nuansa tersebut, diimbangi dengan seragam pramugarinya yang berwarna cokelat muda, disertai desain seragam yang casual ala kaum milenial, seperti target pasarnya.
Namun, sepertinya tak hanya milenial yang tertarik, banyak ditemukan juga penumpang generasi X, dan bahkan lansia. Well, tetap saja maskapai ini menarik banyak pihak, karena harganya yang murah. Seperti pengalaman tim Teknostyle kali ini, yang hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 635.600.
Pramugarinya sangat bersemangat dan punya kecekatan lebih, ketimbang mayoritas pramugari Lion Air, Batik Air, atau Wings Air. Mungkin juga, karena usia mereka yang masih belia, sehingga masih memiliki energi lebih, cocok dengan identitas kaum milenial yang dinamis.
Namun sayangnya, ada beberapa miskoordinasi antara pramugari dengan pilot saat penjelasan keamanan emergency seat. Not big deal!

Satu hal yang kami highlight adalah masalah leg room. Rasanya, Super Air Jet memiliki leg room yang hampir sama dengan Batik Air, dan sedikit lebih lega dari Lion Air. Minusnya, bahan kursi mereka terasa seperti terbuat dari papan triplek, yang membuat rasa ‘nyender’ jadi riskan, karena takut patah.

Penerbangan terasa sangat mulus, dengan sedikit turbulensi. Ada kejutan di tengah penerbangan, pihak Super Air Jet memberikan doorprize kepada penumpang yang beruntung, untuk mendapatkan tiket gratis.
Untuk hiburan, jangan khawatir! Mereka menyediakan aplikasi yang bisa diunduh, dan diaktifkan saat HP penumpang dalam keadaan ‘Airplane Mode’. Banyak tersedia film dan konten lainnya. Namun, kami lebih tertarik untuk nonton Netflix secara offline.
Pengalaman yang kurang lebih menyenangkan ini, sayangnya masih perlu beberapa perbaikan. Seperti online check-in dan ketepatan waktu berangkat. Pesawat dengan nomor penerbangan IU-340 yang dijadwalkan terbang pukul 14.20, baru lepas landas pada pukul 15.24, telat 1 jam lebih. (WeBe)