Teknostyle – Sebelum memasuki bulan suci Ramadhan, umat islam akan merayakan datangnya malam Nisfu Syaban. Malam Nisfu Syaban diperingati setiap pertengahan bulan Syaban yaitu bulan sebelum datangnya Ramadhan pada kalender Hijriyah. Pada tahun ini malam Nisfu Syaban jatuh pada tanggal 7 Maret – 8 Maret 2023.
Arti dari malam Nisfu Syaban adalah malam pengampunan dosa, malam untuk berdoa, dan malam pembebasan. Oleh karena itu banyak umat Islam yang sampai begadang untuk beribadah di malam ini. Sebab di malam ini amalan-amalan akan diangkat dan Allah SWT membuka pintu rahmat serta ampunan bagi hamba-Nya.
Biasanya umat Islam di Indonesia juga menyambut malam Nisfu Syaban dengan beberapa tradisi, semacam berkumpul bersama keluarga sambil beribadah. Dilansir dari Beautynesia berikut 3 tradisi daerah dalam menyambut malam Nisfu Syaban.
- Tradisi Ruwahan pada Masyarakat Betawi
Masyrakat Betawi memiliki tradisi pada malam Nisfu Syaban yakni bernama ruwahan. Ruwahan sendiri berasal dari dari kata arwah atau roh leluhur. Hal ini merujuk pada kepercayaan bahwa para arwah leluhur akan datang menjelang bulan puasa untuk menengok keluarganya.
Disini masyarakat Betawi akan mengundang seluruh sanak saudara, tetangga, dan pemuka agama untuk menggelar pengajian dan tahlilan guna mendoakan para kerabat yang telah meninggal dunia.
- Tradisi Kupatan di Tuban
Tak hanya pada saat lebaran, masyarakat di Tuban, Jawa Timur juga menghadirkan tradisi kupatan pada saat malam Nisfu Syaban. Biasanya kegiatan ini digelar di musala atau masjid. Mereka akan menyediakan ketupat beserta lauk-pauknya yang diletakkan rapi di depan. Setelah melakukan doa bersama yang dipimpin oleh orang yang dituakan di kampung, acara diakhiri dengan makan ketupat bersama-sama.
- Tradisi Umbul Dungo Apeman di Demak
Ini merupakan tradisi warisan dari Kesultanan Demak yang telah berkembang selama berabad-abad. Selain berupa acara doa bersama, Umbul Dungo Apeman juga menampilkan seni tari Umbul Dungo dan seni lukisan abstrak.
Hal yang paling menarik adalah gunungan kue apem sebagai simbol minta ampunan kepada Allah SWT dan memohon agar diberikan kesehatan serta rezeki yang melimpah. Secara filosofi, kata apem diyakini berasal dari Bahasa Arab ‘afwan’ atau ‘afuwwun’ yang artinya pengampunan.
Selain 3 tradisi diatas masih banyak lagi tradisi-tradisi yang dilakukan di daerah lainnya. Adakah tradisi Nisfu Syaban di daerahmu?