Teknostyle – Menjaga kebersihan merupakan sebagian dari iman. Salah satunya seperti menjaga kebersihan dan kesehatan mulut. Mungkin jika di hari-hari biasa kita akan sikat gigi atau berkumur seperti biasa pagi dan sore atau bahkan setelah makan. Namun bagaimana hukum menyikat gigi saat berpuasa?
Dilansir dari website Nadhatul Ulama, tidak bersiwak di siang hari di bulan Ramadan adalah kesunahan dengan hukum yang berdasar. Persoalan ini sepertinya kontradiktif dengan perintah menjaga kebersihan. Namun hal ini bisa kita cari jawabannya.
Dikutip dari detik.com membersihkan gigi dan mulut perlu diatur waktunya pada saat berpuasa. Karena aroma mulut ketika berpuasa ini yang lebih disukai Allah di hari Kiamat kelak.
Seperti yang tertuang di Al-Habib Abdulah bin Husein bin Thahir dalam karyanya Is’adur Rafiq wa Bughyatut Tashdiq menyutkan sebagai berikut.
ويكره السواك بعد الزوال للصائم لخبر “لخلوف” أي لتغير “فم الصائم يوم القيامة أطيب عند الله من رائحة المسك”.
Artinya, “Bagi orang berpuasa, makruh bersiwak setelah zhuhur berdasarkan hadits, ‘Perubahan aroma mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah pada hari Kiamat daripada wangi minyak misik,” (Lihat Is’adur Rafiq, Cetakan Al-Hidayah, Surabaya, Juz I, Halaman 117).
Nah dari sumber diatas maka bisa kita simpulkan bahwa berkumur dan menggosok gigi adalah kegiatan yang makruh pada saat berpuasa. Jadi jika kalian memang ingin berkumur atau menggosok gigi kalian bisa mengatur waktunya dengan tepat seperti sebelum waktu Zhuhur tiba atau pada saat setelah sahur demi mengejar keutamaan berpuasa.