Teknostyle – Ratusan perusahaan baik lokal (nasional) maupun internasional mengikuti pameran Food & Hotel Indonesia 2023 (FHI) yang dibuka secara resmi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, BBA., MBA pada Selasa, 25 Juli 2023. Turut hadir dalam acara pembukaan Ir. Putu Juli Ardika, MA selakuDirektur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian dan Ni Made Ayu Marthini, Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Pameran akan berlangsung dari tanggal 25 hingga 28 Juli 2023 di Jakarta International Expo (JIEXPO), mempertemukan ribuan pengusaha, pelaku bisnis, profesional, pemasok, distributor, konsumen dan operator di sektor perhotelan, makanan dan minuman atau F&B di Indonesia.
Juanita Soerakoesoemah selaku Event Director FHI 2023 dalam sambutan pembuka di acara Opening Ceremony FHI 2023 bersama Hotelex Indonesia dan Finefood Indonesia serta Retail Indonesia, mengungkapkan bahwa FHI menjadi bentuk dukungan PT Pamerindo Indonesia terhadap akselerasi pertumbuhan industri perhotelan dan F&B yang berkelanjutan di Indonesia.
“Sebelumnya kami hadirkan FHI setiap 2 tahun sekali, namun tahun 2023 ini FHI kembali dan resmi menjadi ajang pameran tahunan setelah sukses mempertemukan 32 ribu pengunjung dengan ratusan perusahaan peserta pameran di tahun 2022 lalu. Pada edisi ke 17 kali ini, FHI 2023 hadirkan sinergi bisnis ke lebih dari 750 perusahaan yang terdiri dari lebih dari 450 perusahaan lokal atau nasional dan 300 perusahaan dari luar negeri dari 30 negara/wilayah,” ungkapnya.
Juanita menambahkan, FHI sebagai pameran dagang hotel dan F&B terkemuka dan terlengkap di Asia Tenggara merupakan ajang yang memungkinkan para pengusaha dan profesional untuk bertemu dengan berbagai pemasok produk dan jasa di industri ini. “FHI merupakan momentum untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing di pasar global sehingga dapat memajukan industri dalam negeri, terutama pasca pandemik,” imbuhnya.
Pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2023 ditargetkan Kementerian Keuangan sebesar 5,3% menjadi 5,9%, melebihi target pertumbuhan tahun 2022 sebesar 5,2%. rate (CAGR 2021-2025) sebesar 10,79%, diharapkan menghasilkan pendapatan pasar sebesar US$4,346 juta pada tahun 2025. Hal ini memungkinkan pasar untuk industri ini terus berkembang dan mendatangkan keuntungan bagi investor dan perusahaan asing.
Diantaranya, mulai dari bakery, pastry & gelato, dairy, food ingredients, frozen food, halal, vegan, natural & organic, meat, seafood, processed food, snacks & confectionery, coffee & tea, drinks, beers, wine-spirit & alcoholic drink, foodservice equipment, foodservice & technology, hospitality design & supplies, dan hospitality technology. Selain itu dihadirkan pavilion khusus per negara yang memudahkan pengunjung mendapatkan akses produk dan jasa unggulan dari negara lain seperti Australia, China, India, Malaysia, South Korea, Taiwan, and USA.
Mendukung pertumbuhan bisnis di sektor ini, FHI 2023 juga menampilkan banyak acara pendukung yang diselenggarakan oleh berbagai asosiasi mitra dan komunitas profesional di industri. Juanita menjelaskan bahwa setiap orang yang hadir di FHI 2023 memiliki lebih banyak kesempatan untuk belajar langsung dari para ahlinya dan terhubung dengan para ahlinya. Diantaranya, diselenggarakan kembali the 13th Salon Culinaire, merupakan kompetisi adu keahlian kuliner chef internasional dari berbagai kategori, yang diselenggarakan oleh kolaborasi antara Association Culinary Professionals Indonesia (ACP) dengan oleh Indonesia Pastry Alliance (IPA) dan disponsori oleh Keisi, Rotaryana, dan Lotus Food Services. Selain itu ada kompetisi kulinari khusus Wok Competition yang melombakan 2 kategori kelas yaitu Kikkoman Nasi Goreng dan Kikkoman Wok Fried Asian Chicken.
Ada pula Asia Pastry & Baking Challenge yang disponsori oleh Mega Global Tech dan diselenggerakan oleh IPA. Sedangkan bagi pecinta cokelat dihadirkan Spirit of Indonesian Chocolate oleh IPA dan Indonesia Sommelier Association (ISA), yang menggelar workshop untuk mengetahui lebih dalam seputar cokelat di Indonesia. Rahmat Kusnaedi, Presiden IPA, mengatakan industri yang saat ini mengalami pertumbuhan pesat adalah pastry dan bakery, namun belum ada persaingan di sektor ini secara global. Hal ini yang mendorong IPA menyelenggarakan Asia Bakery & Pastry Challenge di FHI 2023. “Kompetisi ini akan menginspirasi para bakers dan bakers, karena yang ditantang akan selalu menjadi trend pastry dan bakery kedepannya,” ujar Rahmat.
Selain makanan, FHI 2023 juga dimeriahkan dengan kompetisi minuman yaitu Indonesian Coffee Event (ICE) yang diselenggarakan oleh Indonesian Specialty Coffee Association (SCAI). Kemudian kegiatan terakhir di FHI 2023 yaitu Coffee Talk oleh Dewan Kopi Indonesia (DEKOPI) dan Barnation, kompetisi bartending yang bekerjasama dengan Asosiasi Pelaksana Makanan & Minuman Indonesia ( IFBEC) yang disponsori oleh Nano Logistic dan Jaddi International.
Selain itu terdapat F&B Innovation Awards, IFBEC Talk Show dan Craft to Beer Fest, sebuah acara Networking Day untuk praktisi industri, vendor maupun supplier berkumpul dan saling berbagi ide sembari berdiskusi tentang update kondisi terkini di industri minuman. Selain kompetisi, FHI 2023 juga menawarkan banyak kegiatan seru lainnya bersama para penampil profesional, antara lain Carpigiani’s Gelato Workshop bersama chef Gelato ternama seperti Chef Louis Tanuhadi, Chef Alessandro Masia dan Chef James Neider. Advanced Wine Class hadir kembali dengan tema “Cabernets from All Over the World” dan “Grape Variety Class and Food Pairing” serta Sommelier Competition oleh ISA.
Marketing Communications Manager FHI 2023 Leonarita Hutama menambahkan, berbagai kompetisi dan kegiatan seru yang diadakan di FHI 2023 diharapkan dapat berkontribusi bagi perkembangan industri dalam negeri. “FHI hadir bukan hanya sebagai ajang trade show tetapi juga sebagai sarana pembelajaran bagi para pengusaha dan penggiat industri, dengan harapan dapat mendukung akselerasi bisnis yang berkelanjutan,” ucapnya. Leona mengatakan beberapa asosiasi dan asosiasi industri lainnya seperti Indonesia Hotel Manager Association (IHGMA), BULOG dan APEDA, ALLAS, BINUS University dan LPPOM MUI juga turut berpartisipasi dalam FHI 2023 dengan menghadirkan banyak seminar dengan topik yang menarik. Selain itu, FHI sendiri menyediakan akses jaringan bisnis melalui Program FHI Business Matching Programme, Program Televisi FHI dan masih banyak lagi.
FHI 2023 dan Sustainability
Pameran FHI 2023 mengangkat tema “Counteract the Environmental Impact Through Sustainability Towards the Global Market” yang mendukung pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan melalui inovasi untuk meningkatkan akses pasar global sekaligus mengakselerasi dampak positif terhadap lingkungan melalui sustainability movement.
Menurut Garna Sobhara Swara selaku Ketua IHGMA DPD Jakarta, konsep hotel yang ramah terhadap lingkungan kedepannya akan menjadi sebuah “keharusan” bagi pengelola hotel. “Konsep (sustainability) tersebut memiliki nilai investasi jangka panjang yang mampu menciptakan loyalitas wisatawan, menciptakan reputasi manajemen, menghemat biaya operasional, menjalin hubungan dengan masyarakat lokal, dan mampu menciptakan manajemen yang baik,” jelasnya.
Menurutnya, trend saat ini wisatawan lebih tertarik memilih hotel yang memiliki komitmen secara konsisten melakukan praktik ramah lingkungan dengan memanfaatkan sumber daya hemat energi dan berbasis produk lokal, atau yang tergabung dalam sustainability industry (Ecogreen Hotel, Eco Suites, Green Hotel Association).
Oleh karena itu, FHI bersama IHGMA memfasilitasi diskusi terkait pengetahuan tentang berkelanjutan di bidang perhotelan melalui seminar “Accelerate Sustainability in Hotel Operation”. Selain itu, dihadirkan juga seminar bertajuk “Bisnis F&B dan Hospitality jadi #ZeroWaste Mulai dari Mana?” bersama ALLAS.
Leona kemudian menambahkan FHI siap menjadi katalisator bagi praktik berkelanjutan dengan menghadirkan beragam merek dagang yang mengutamakan sustainability dan menawarkan produk serta layanan yang ramah lingkungan. “Kami akan terus hadirkan perusahaan peserta pameran dengan visi kedepan yang berkomitmen terhadap tanggung jawab lingkungan, mulai dari pemasok makanan organik hingga solusi hemat energi dan inisiatif pengurangan limbah. FHI akan menyediakan platform untuk menampilkan inovasi berkelanjutan yang mempromosikan masa depan yang lebih hijau di industri F&B dan perhotelan Indonesia,” tutupnya.
Hingga hari pembukaan berlangsung, FHI 2023 telah dibanjiri oleh ribuan pengunjung yang telah melakukan pre-registrasi online untuk akses masuk 4 hari penuh pameran. Jumlah pengunjung diperkirakan akan terus meningkat mengingat registrasi di tempat bagi walk-in visitor masih akan terus dibuka hingga hari terakhir pameran tanggal 28 Juli 2023. Calon penunjung tersebut hanya perlu registrasi online di depan pintu masuk JIEXPO. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui https://www.foodhotelindonesia.com/ dan akun istagram resmi FHI di @foodhotelindonesia_fhi.