Zaman yang serba cepat seperti sekarang ini menjadi salah satu tantangan sekaligus hambatan. Banyak orang dituntut untuk mengerjakan berbagai hal dengan sekali waktu. Rutinitas yang diulang-ulang setiap harinya dengan frekuensi waktu yang semakin cepat juga dapat menimbulkan permasalahan. Rutinitas yang serba cepat tersebut secara tidak sadar telah menyita hal-hal berharga yang ada di hidup kita lho. Kita akan banyak kehilangan waktu, kebahagiaan, hingga kesehatan. Lebih buruknya, hal ini juga dapat memicu perasaan stress, bosan, serta monoton.
Nah, apakah saat ini kamu merasakan hal-hal seperti di atas? Apalagi bagi anak muda yang saat ini merasa dituntut untuk mengejar semuanya dengan terburu-buru. Selain merasakan hal-hal seperti yang ada di atas, seseorang yang sedang menjalaninya juga akan mengalami tekanan baik secara fisik maupun mental. Sehingga, orang tersebut akan menjadi pribadi yang individual dan keras terhadap diri sendiri. Pola hidup juga akan berantakan serta seolah-olah selalu dikejar-kejar oleh target.
Banyak cara yang dapat diterapkan untuk menghadapi permasalahan tersebut lho. Salah satunya adalah dengan mengenal dan menerapkan gaya hidup slow living agar hidup lebih tenang dan bahagia. Istilah slow living merupakan konsep gaya hidup yang mengajak untuk mengurangi frekuensi atau tempo rutinitas di kehidupan sehari-hari. Konsep ini dapat dilakukan dengan menentukan skala prioritas, yaitu dengan mendahulukan hal-hal penting. Tempo kegiatan atau aktivitas yang tertata dan sesuai dengan kamu akan membuat hidup lebih tenang dan bahagia.
Mengurangi frekuensi atau tempo rutinitas ini bukan berarti kita tidak berprogres, tetapi kita yang memiliki kendali untuk melakukan aktivitas one by one. Dengan cara ini kita tidak akan merasa diburu-buru untuk menyelesaikan suatu tugas maupun pekerjaan. Akan tetapi, kita juga harus memperhatikan dan dapat mengukur waktu agar dapat menyelesaikannya sesuai waktu yang ditentukan. Konsep gaya hidup slow living ini dikenal dengan lawan dari konsep “lebih cepat lebih baik”. Berikut merupakan manfaat yang diperoleh ketika menerapkan konsep gaya hidup slow living:
Lebih Fokus
Dengan membuat prioritas kegiatan atau aktivitas yang akan dilakukan, sehingga dapat meningkatkan fokus kita dalam melakukan pekerjaan maupun tugas. Banyaknya kegiatan membuat seseorang kurang fokus dalam menjalankan hidupnya. Sehingga, konsep slow living adalah salah satu solusi bagi kamu yang merasa kurang fokus dalam menjalani aktivitas.
Lebih Menikmati Kegiatan
Karena kegiatan yang lebih terstruktur sehingga kita dapat menikmati setiap prosesnya. Mengurangi kegiatan yang kurang penting adalah salah satu cara agar konsep slow living dapat terealisasikan.
Dapat Meningkatkan Kreativitas dan Produktivitas
Mempunyai kegiatan yang terjadwal juga mempengaruhi waktumu lho. Mengatur waktu dan membagi waktu dapat memberikan ruang untuk kamu lebih produktif dan mengasah keterampilan diluar kegiatan utama.
Mempererat Hubungan Sosial dengan Orang Lain
Waktu luang akan lebih banyak untuk bersosialisasi dengan orang lain meskipun sebentar. Langkah ini dapat menghindarkan kamu menjadi pribadi yang individualis. Keuntungan lainnya, kamu dapat membangun dan memperluas relasi dengan banyak orang.
Hidup Lebih Bahagia
Menerapkan gaya hidup slow living menjadikan kita lebih bersyukur dan menghargai waktu dengan waktu kita miliki. Disela-sela kegiatan yang padat kamu masih memiliki waktu dan lebih bahagia karena melakukan aktivitas sesuai dengan kecepatan sesuai dengan kapasitas tubuh kita sendiri. Karena hanya kita sendiri yang bisa mengukur itu.