Teknostyle – Kota Mojokerto menyimpan berbagai macam destinasi wisata yang akan memanjakan para pengunjungnya. Terdapat banyak pilihan objek wisata, misalnya wisata alam, wisata kuliner, wisata sejarah, dan wisata religi. Untuk kesempatan kali ini, mari kita bahas wisata alam dan wisata sejarah apa saja yang ada di Kota Mojokerto.
Candi Jolotundo
Candi Jolotundo mempunyai kolam air yang airnya berasal dari gunung suci umat Hindu dan terletak pada ketinggian 800 meter di atas permukaan laut, tepatnya di Bukit Bekel, Trawas, Mojokerto. Banyak orang meyakini jika air yang berada di candi ini berkhasiat.
Gunung suci yang menjadi sumber air dari kolam tersebut merupakan salah satu bagian penting untuk masyarakat sebagai sarana ritual. Kolam yang berada di bawah candi mempunyai ukuran 6×8 meter dan kola ini juga dihuni oleh beberapa jenis ikan dengan jumlah yang cukup banyak. Tempat ini beroperasi untuk destinasi wisata saat pagi sampai sore hari. Untuk malam harinya, Candi Jolotundo digunakan untuk ritual oleh masyarakat setempat. Karena inilah tempat wisata Candi Jolotundo memiliki nilai budaya yang masih cukup kental dan merupakan destinasi wisata religi sekaligus destinasi wisata sejarah.
Ranu Manduro
Ranu Manduro yang terletak di daerah Ngoro, Mojokerto memiliki panorama yang hampir mirip dengan New Zealand. Di tempat wisata ini sejauh mata memandang kamu akan melihat hamparan pdang rumput yang hijau. Tidak hanya itu, kamu juga disuguuhkan dengan pemandangan pegunungan yang mengelilingi Ranu Manduro ini. Kebayangkan nyaman dan damainya ketika kamu beradi di tempat ini?
Keindahan alamnya inilah yang menjadi daya tarik wisatawan. Kamu bisa menjadikan lokasi ini menjadi spot foto yang apik. Namun, selepas mengunjungi wisata yang masih terjaga kealamiannya ini kamu wajib menjaga kebersihan dan tidak merusak apa pun yang ada di Ranu Manduro. Agar kelesatrian dari Ranu Manduro tetap terjaga dan dapat menjadi destinasi wisata yang semakin populer.
Maha Vihara Mojopahit
Objek wisata ini merupakan salah satu situs sejarah yang ada di Mojokerto. Maha Vihara Mojopahit yang terletak di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan ini merupakan wihara yang berdiri sejak tahun 1989. Bangunan wihara mengusung perpaduan arsitektur antara Jawa, Tiongkok, dan India.
Wihara ini memiliki ikon yang sangat melekat dengan Maha Vihara Mojopahit, yaitu Patung Buddha Gautama. Patung Buddha Gautama memiliki panjang 22 meter dengan lebar 6 meter serta tingginya mencapai 4.5 meter. Terkenal karena menjadi patung Buddha terbesar yang ada di Indonesia dan menjadi patung Buddha terbesar ketiga di Asia Tenggara setelah Thailand dan Nepal.
Patung Buddha Guatama terletak pada sisi kiri belakang bangunan utama wihara Maha Vihara Mojopait. Wihara ini memiliki halaman depan yang luas serta tertata dan penataanya yang rapi sehingga banyak wisatawan yang menjadikan area ini menjadi spot foto. Di sini kamu juga akan menemukan sejarah dan ajaran Budha yang dapat menambah wawasan bagi pengunjungnya.
Untuk mencapai destinasi wisata ini kamu akan menempuh jarak 14 km dari pusat Kota Mojokerto. Kamu hanya perlu membayar parkir saja dengan ketentuan Rp2.000 untuk motor, Rp4.000 untuk mobil, dan Rp10.000 untuk bus. Sangat terjangkau bukan?