Teknostyle.id – Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Mardyana Listyowati mengungkapkan, ekspor merupakan salah satu penopang peningkatan ekonomi nasional.
Untuk itu, Kementerian Perdagangan terus mendorong pertumbuhan kinerja ekspor nonmigas nasional, salah satunya dengan kembali menggelar Trade Expo Indonesia ke-39 yang dilaksanakan pada 9-12 Oktober 2024.
Kemendag mengajak eksportir tanah air untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan berpartisipasi untuk memperluas jejaring bisnis dan meraih pasar global.
Hadir sebagai narasumber lainnya yakni, Vice President Government Business Head Region IV PT Mandiri Heru Prihantoro, Presiden Direktur PT Debindo Multi Adhiwasti Vibiadhi Swasti Pradana, serta Vice President Marketing & Communication Privy Ratu Rima Novia Rahma.
“Kami mengajak para eksportir tanah air untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan berpartisipasi pada TEI 2024 guna memperluas jejaring bisnis dan meraih peluang ekspor ke pasar global,“ ujar Mardyana.
Mardyana menyampaikan, tahun ini TEI mengangkat tema “Build Strong Connection with the Best of Indonesia”. Tema ini menjadi penghubung dengan gelaran tahun lalu yaitu “Sustainable Trade for Global Economic Resilience”.
“Diharapkan tema tahun ini akan memperkuat kontak dagang dan menjadi langkah cepat menembus pasar ekspor dan meningkatkan kinerja ekspor Indonesia,” kata Mardyana.
TEI ke-39 tahun ini memilih konsep business to business (B2B) sehingga memungkinkan eksportir Indonesia dapat bertatap muka dan berinteraksi langsung dengan buyers potensial dari mancanegara. Pada TEI 2024, Kemendag menargetkan transaksi sebesar USD 15 miliar dari 1.000 peserta.
Pameran tahunan ini akan dihadiri 5.000 buyers dari seluruh dunia serta 30.000 pengunjung, baik dalam negeri maupun luar negeri. Pameran terbesar di Indonesia ini dibagi dalam tiga zona produk yaitu, Food, Beverage, and Agricultural Products, Manufacture Products, serta Home Living, Fashion, and Services.
Selain pameran, akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, yaitu penjajakan kerja sama bisnis (business matching), bisnis konseling (business counseling), seminar internasional, pertunjukan langsung, buyers night.
“TEI menjadi ajang untuk mempromosikan produk ekspor bernilai tambah. Penyelenggaraan TEI diharapkan dapat mendorong penetrasi ekspor ke negara-negara yang belum disasar secara maksimal sehingga mampu mendongkrak kinerja ekspor nonmigas di tengah tantangan perlambatan ekonomi global,” ujar Mardyana.
Nantinya, perhelatan TEI ke-39 juga akan diisi dengan penyerahan Primaniyarta dan Primaduta Award, yaitu penghargaan tertinggi yang diberikan pemerintah Indonesia kepada para eksportir dan importir berkinerja terbaik.
“Selain itu, tahun ini, Kemendag menggelar Jurnalist Award TEI yang dianugerahkan pada insan media pendukung ekspor,” tandas Mardyana.
selama gelaran TEI ke-39 akan digelar Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025 di hall 10. JMFW merupakan salah satu program prioritas pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat fesyen modest dunia.
Yang berbeda pada penyelenggaraannya tahun ini, TEI menghadirkan Paviliun Produk Halal di hall 2 dengan tajuk “Halal Expo”. untuk memberikan nuansa berbeda, TEI menyelenggarakan seminar internasional bertajuk “ASEAN Sustainability Conference” dengan menghadirkan para ahli dari mancanegara. Seminar ini mengangkat tema, di antaranya “Net Zero Transition, Sustainability Electric Vehicle, Circular Economy, dan Global Supply Chains”.