• Technology
  • Gadget
  • Lifestyle
  • Apps
  • Event
  • Game Online
  • Travel
  • Feature
Selasa, Juni 24, 2025
  • Login
teknostyle.id
  • Technology
  • Gadget
  • Lifestyle
  • Apps
  • Event
  • Game Online
  • Travel
  • Feature
No Result
View All Result
teknostyle.id
  • Technology
  • Gadget
  • Lifestyle
  • Apps
  • Event
  • Game Online
  • Travel
  • Feature
No Result
View All Result
teknostyle.id
No Result
View All Result
Home Feature

Potensi Lahirnya Teori Hubungan Internasional Perspektif Nusantara dari Mohammad Natsir

by redaksi teknostyle
0
Potensi Lahirnya Teori Hubungan Internasional Perspektif Nusantara dari Mohammad Natsir
105
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, Teknostyle.id -Pemikiran Mohammad Natsir dalam bidang perdamaian internasional dapat berkontribusi besar dalam pengembangan teori hubungan internasional (HI) dari perspektif Nusantara.

Hal itu disampaikan Peneliti Center for Policy Research Universiti Sains Malaysia (USM), Pizaro Gozali Idrus, menurutnya gagasan-gagasan Natsir memiliki relevansi yang mendalam dalam pembentukan konsep hubungan internasional yang lebih sesuai dengan nilai-nilai budaya dan geopolitik kawasan Asia Tenggara.

Baca Juga:

Seolah Dukung Palestina, Perusahaan Terafiliasi Israel Buat Acara Ramadan Di Masjid

Terima Audiensi SMURP dan BKPRMI, MUI Sebut Boikot Dorong Peningkatan Bisnis Produk Nasional

Dalam webinar yang digelar oleh Nusantara School of Thought pada Kamis malam (28/11/2024) di USM Malaysia, Pizaro membahas lima gagasan utama Natsir yang menurutnya penting untuk menciptakan perdamaian internasional. Kelima gagasan tersebut yaitu mulai dari Politik Bebas Aktif, yang menekankan independensi geopolitik, tanpa terikat pada blok manapun, baik AS maupun Uni Soviet. Selain itu Kemerdekaan dari Kolonialisme, yang menjelaskan perjuangan kemerdekaan negara-negara dari penjajahan, seperti yang terjadi di Aljazair, Tunisia, dan Palestina.

Ketiga yaitu mempererat hubungan diplomatik terkait embangun kembali hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara yang sempat terpecah, seperti Malaysia, Jepang, dan Arab Saudi.

Keempat, yaitu terkait solidaritas dunia Islam, yang menunjukkan komitmen terhadap solidaritas umat Islam di berbagai negara, seperti Afghanistan, Bosnia, dan Patani. Terakhir yaitu persatuan nasional Indonesia terkait memperkuat persatuan dan kesatuan Indonesia dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pizaro menambahkan bahwa gagasan-gagasan ini menunjukkan bahwa Natsir tidak hanya berperan sebagai pemikir perdamaian domestik, tetapi juga memiliki kontribusi penting terhadap perdamaian global.

“Gagasan-gagasan ini menunjukkan bahwa Natsir tidak hanya berperan sebagai pemikir perdamaian domestik, tetapi juga memiliki kontribusi penting dalam kajian perdamaian global,” ujar Pizaro dalam acara yang mengangkat tema pembangunan dan perdamaian itu.

Meski tidak lagi menjabat sebagai Perdana Menteri atau pemimpin partai Masyumi, Natsir terus memainkan peran penting dalam perdamaian internasional, salah satunya melalui upayanya dalam memulihkan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Malaysia. Pizaro mengungkapkan bahwa Natsir berperan besar dalam rekonsiliasi kedua negara pasca-perpecahan yang terjadi pada periode 1963-1966, meskipun ia saat itu sedang mendekam di penjara pada masa Orde Baru.

Relevansi Pemikiran Natsir dalam Teori Hubungan Internasional

Pizaro juga menilai bahwa pemikiran Natsir terkait perdamaian internasional sangat terkait dengan berbagai teori hubungan internasional yang sudah ada, seperti konstruktivisme, pascakolonialisme, teori pembangunan perdamaian, dan transnasionalisme.

Namun, Natsir memiliki kekhasan dalam hal menekankan nilai persaudaraan dan prinsip-prinsip Islam dalam diplomasi internasional, yang berhubungan dengan teori post-sekularisme dalam politik global.

Menurut Pizaro, politik bebas aktif yang diusung oleh Natsir adalah pendekatan geopolitik yang khas, yang lahir dari pemikiran para pendiri bangsa Indonesia.

Ia juga menambahkan bahwa gagasan Natsir tentang kedaulatan maritim Nusantara, terutama melalui mosi integral, sangat relevan dalam konteks perselisihan wilayah seperti di Laut China Selatan.

Membangun Perspektif Nusantara dalam Hubungan Internasional

Pizaro mengingatkan bahwa pemikiran Natsir berakar pada norma, etika, dan ideologi yang bernilai, berbeda dengan pendekatan hubungan internasional yang cenderung materialistik dan kapitalistik.

Untuk diketahui, Nusantara School of Thought (Mazhab Nusantara) merupakan hasil kolaborasi empat institusi di Malaysia dan Indonesia: Centre for Policy Research USM, Peneleh Research Institute, Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, dan Universiti Muhammadiyah Malaysia. Kolaborasi ini telah dimulai sejak Desember 2023 dan bertujuan untuk menggali dan mengembangkan perspektif keilmuan yang berlandaskan pada budaya, agama, filsafat, hukum, dan politik Nusantara.

Profesor Madya Dr. Aji Dedi Mulawarman, dari Peneleh Research Institute, menambahkan bahwa kolaborasi ini sudah melibatkan lebih dari sepuluh diskusi yang membahas berbagai topik, mulai dari sejarah arkeologi hingga politik, dengan fokus pada tokoh-tokoh Nusantara serta ekskavasi situs-situs bersejarah.

“Sudah lebih dari 10 kali kami mengadakan diskusi, yang mencakup berbagai topik seperti sejarah arkeologi, antropologi, politik—baik itu tentang tokoh-tokoh maupun ekskavasi situs,” jelas dia.

Semua kegiatan ini, kata dia, mengarah pada keserumpunan sebagai bagian dari Nusantara.

“Kami berasal dari berbagai unit serta mengembangkan perspektif dari sisi keilmuan budaya, agama, filsafat, hukum, politik, dan sebagainya,” ujar dia. (Aprilia Rahapit)

 

Tags: Hubungan Internasionalluar negerimalaysiaNusantaraPolitik
Previous Post

HUT IKATAN ADVOKAT INDONESIA (IKADIN) Ke-39 Mengusung Semangat Refleksi, Inovasi, dan Kolaborasi

Next Post

Usai Raih Gelar Juara Dunia, Timnas Esports Indonesia nomor MLBB Women Juara Asian Esports Games 2024

redaksi teknostyle

redaksi teknostyle

Related Posts

Seolah Dukung Palestina, Perusahaan Terafiliasi Israel Buat Acara Ramadan Di Masjid

Seolah Dukung Palestina, Perusahaan Terafiliasi Israel Buat Acara Ramadan Di Masjid

by redaksi teknostyle
Maret 19, 2025

Teknostyle - Gerakan boikot yang masif dilakukan masyarakat Indonesia dan global telah sukses menggoyahkan perusahaan terafiliasi Israel. Tidak hanya penjualannya yang...

Terima Audiensi SMURP dan BKPRMI, MUI Sebut Boikot Dorong Peningkatan Bisnis Produk Nasional

Terima Audiensi SMURP dan BKPRMI, MUI Sebut Boikot Dorong Peningkatan Bisnis Produk Nasional

by redaksi teknostyle
Maret 17, 2025

Teknostyle – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyebut aksi boikot produk terafiliasi Israel mendorong pergeseran konsumsi masyarakat sehingga berdampak pada pemerataan...

Fenomena Banyak Orang Kehilangan Satu Butir Telur dari Kemasan, Ternyata Ini Aksi Nyata Cegah Stunting!

Fenomena Banyak Orang Kehilangan Satu Butir Telur dari Kemasan, Ternyata Ini Aksi Nyata Cegah Stunting!

by teknostyle
Februari 11, 2025

Teknostyle - Sebuah fenomena menarik telah terjadi di salah satu pusat perbelanjaan kaum urban di Ibukota, dimana satu butir telur...

Episode Terakhir Drama Korea “When The Phone Rings” Picu Kontroversi Politik Global

Episode Terakhir Drama Korea “When The Phone Rings” Picu Kontroversi Politik Global

by redaksi teknostyle
Januari 6, 2025

Teknostyle.id - Episode terakhir drama Korea When The Phone Rings, yang tayang di Netflix dan MBC pada Sabtu, 4 Januari...

Elon Musk Sumbangkan Saham Tesla Senilai $100 Juta untuk Amal

Elon Musk Sumbangkan Saham Tesla Senilai $100 Juta untuk Amal

by redaksi teknostyle
Januari 5, 2025

Teknostyle.id - CEO Tesla, Elon Musk, kembali menunjukkan komitmennya dalam dunia filantropi dengan menyumbangkan 268.000 saham Tesla kepada lembaga amal...

J-Hope BTS Donasikan Lebih dari $68.000 untuk Keluarga Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air

J-Hope BTS Donasikan Lebih dari $68.000 untuk Keluarga Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air

by redaksi teknostyle
Januari 4, 2025

Teknostyle.id - J-Hope, anggota grup pop Korea Selatan BTS, menyumbangkan lebih dari $68.000 (sekitar 100 juta won) pada Kamis lalu...

Next Post
Usai Raih Gelar Juara Dunia, Timnas Esports Indonesia nomor MLBB Women Juara Asian Esports Games 2024

Usai Raih Gelar Juara Dunia, Timnas Esports Indonesia nomor MLBB Women Juara Asian Esports Games 2024

https://teknostyle.id/wp-content/uploads/2023/11/VID-20231104-WA0036.mp4
    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.
Instagram Facebook Twitter Youtube LinkedIn
Logo-TeknoStyle
Teknostyle.id adalah media Teknologi dan Gaya Hidup Multi-Platform. Dengan artikel yang lengkap, dari segi teknologi dan gaya hidup. Teknostyle.id tetap menjaga kualitas dan keakuratan data. Dengan tujuan agar setelah membaca, pengunjung mendapatkan informasi yang bermanfaat dan mudah dipahami

Contact Us :

Info@teknostyle.id
teknostyle.id@gmail.com

0812 1216 0318

Categories

  • Apps
  • Beauty
  • Business
  • Cooperation
  • Development
  • Economy
  • Entertainment
  • Event
  • F&B
  • Fashion
  • Feature
  • Food and Beverages
  • Gadget
  • Game Online
  • Health
  • Lifestyle
  • News
  • Opinion
  • Sport
  • Technology
  • Tourism
  • Travel
  • Trending Topic
  • Uncategorized
  • World

© 2021 teknostyle.id - All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Technology
  • Gadget
  • Lifestyle
  • Apps
  • Travel
  • Game Online
  • Event
  • Feature
  • About Us
  • Contact Us
  • Sitemap

© 2021 teknostyle.id - All Rights Reserved

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In