Teknostyle.id Apple tengah melakukan langkah agresif untuk mempertahankan pangsa pasarnya di China dengan menawarkan diskon langka untuk seri iPhone terbaru. Langkah ini diumumkan setelah perusahaan melaporkan penurunan penjualan di pasar terbesar kedua dunia tersebut. Mulai dari 4 hingga 7 Januari 2025, konsumen di China dapat menikmati potongan harga untuk beberapa model iPhone, termasuk iPhone 16, melalui metode pembayaran tertentu.
Diskon iPhone 16 dan Model Lainnya
Penawaran terbatas ini memberikan diskon hingga 500 yuan untuk iPhone 16 Pro (mulai 7.999 yuan) dan iPhone 16 Pro Max (mulai 9.999 yuan). Sementara itu, iPhone 16 dan iPhone 16 Plus tersedia dengan potongan harga hingga 400 yuan. Tak hanya itu, Apple juga memberikan diskon antara 200 hingga 300 yuan untuk model-model iPhone lebih lama, serta penurunan harga pada MacBook dan iPad.
Penurunan Penjualan di China dan Tantangan Apple
Diskon ini hadir setelah data terbaru dari IDC mengungkapkan bahwa Apple mengalami penurunan 0,3% dalam penjualan smartphone di China pada kuartal ketiga 2024. Di sisi lain, pesaing lokal seperti Huawei mencatatkan lonjakan penjualan sebesar 42% pada periode yang sama. Pendapatan Apple di China juga turun menjadi $15,03 miliar, sedikit menurun dibandingkan $15,08 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan tahunan Apple di China mengalami penurunan signifikan sebesar 7,7%, menjadi $66,95 miliar.
Fitur AI Jadi Kunci Persaingan
Salah satu alasan utama penurunan penjualan Apple di China adalah kurangnya fitur AI yang kini menjadi permintaan utama, terutama di kalangan generasi muda. Meskipun Apple mulai mengintegrasikan ChatGPT dari OpenAI ke dalam perangkatnya pada Desember 2024, fitur ini tidak dapat dimanfaatkan sepenuhnya di China karena regulasi yang ketat. Oleh karena itu, Apple dikabarkan tengah menjajaki kemitraan dengan perusahaan-perusahaan lokal untuk menyematkan fitur AI yang lebih relevan di pasar China.
Persaingan Ketat dengan Huawei dan Xiaomi
Sementara itu, Huawei dan Xiaomi, dua pesaing lokal terbesar Apple, telah mengembangkan model GenAI yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar China, memberikan daya tarik yang kuat di kalangan konsumen muda yang melek teknologi. Huawei, dengan pertumbuhan tahunan 42%, berhasil menguasai 18% pangsa pasar smartphone di China pada kuartal ketiga 2024, sementara Vivo memimpin dengan 19% pangsa pasar. Di sisi lain, Apple dan Xiaomi sama-sama memiliki sekitar 15% pangsa pasar.
Langkah Apple untuk menawarkan diskon dan meningkatkan fitur AI di perangkatnya menunjukkan upaya besar untuk kembali meraih hati konsumen China di tengah persaingan yang semakin ketat. Apakah langkah ini cukup efektif untuk memperbaiki posisi Apple di pasar China? Hanya waktu yang akan menjawab.