Teknostyle – Saat Hari Raya Idul Adha tiba, umat Muslim melaksanakan ibadah kurban dengan menyembelih hewan seperti sapi, kambing, atau domba. Salah satu hal penting yang sering luput dari perhatian adalah penanganan daging kurban setelah disembelih, khususnya soal mencuci daging sebelum dimasak. Banyak ahli menyarankan agar daging kurban tidak dicuci terlebih dahulu sebelum dimasak. Mengapa demikian?
-
Mencuci Daging Bisa Menyebarkan Bakteri
Daging mentah mengandung bakteri alami yang bisa menyebar melalui percikan air saat daging dicuci. Air yang terciprat bisa membawa bakteri ke permukaan dapur, peralatan masak, atau bahan makanan lain, sehingga meningkatkan risiko kontaminasi silang.
-
Daging Semakin Cepat Busuk
Air yang masuk ke dalam serat daging bisa membuat daging menjadi lebih cepat rusak. Ini karena air mempercepat pertumbuhan mikroorganisme bila daging tidak langsung dimasak setelah dicuci.
-
Proses Memasak Sudah Membunuh Bakteri
Suhu tinggi saat memasak daging cukup untuk membunuh hampir semua bakteri berbahaya. Jadi, mencuci daging mentah sebenarnya tidak diperlukan dari segi keamanan pangan.
-
Menjaga Cita Rasa Daging
Daging yang tidak dicuci sebelum dimasak akan lebih menjaga cita rasa alaminya. Air bisa melarutkan sebagian protein dan lemak yang justru penting untuk rasa dan tekstur daging kurban.
Sebagai gantinya, bersihkan daging hanya dengan mengelap menggunakan tisu bersih jika diperlukan, lalu masak hingga matang sempurna. Dengan cara ini, kualitas dan kebersihan daging kurban tetap terjaga tanpa risiko kesehatan tambahan (Be).