Teknostyle – Papua bukan hanya terkenal dengan keindahan alamnya yang eksotis, tapi juga dengan kekayaan kulinernya yang unik dan otentik. Makanan khas Papua banyak yang berbahan dasar alami, seperti sagu, ikan, hingga sayuran lokal. Rasanya pun autentik, karena pengolahannya dengan cara tradisional warisan turun-temurun. Nah, kalau kamu berkesempatan berkunjung ke Papua, jangan lupa cobain deretan kuliner khas ini!
1. Papeda
Siapa sih yang nggak kenal Papeda? Bubur sagu bertekstur lengket ini biasanya lengkap dengan ikan kuah kuning yang gurih dan kaya rempah. Papeda bukan hanya makanan pokok, tapi juga simbol budaya masyarakat Papua.
2. Ikan Kuah Kuning
Makanan ini biasanya jadi pasangan sempurna Papeda. Ikan segar dimasak dengan bumbu kunyit, serai, dan rempah khas lain yang menghasilkan kuah kuning aromatik. Rasanya segar, gurih, dan bikin nagih.
3. Udang Selingkuh
Nama boleh unik, tapi rasanya benar-benar juara. Udang khas Papua ini punya capit besar mirip kepiting. Dagingnya manis, gurih, dan biasanya diolah dengan cara dibakar atau dimasak saus spesial.
4. Sate Ulat Sagu
Ingin pengalaman kuliner ekstrem? Coba sate ulat sagu, camilan kaya protein yang dipercaya memberi energi ekstra. Teksturnya legit, rasanya gurih, apalagi kalau dibakar dengan bumbu pedas-manis.
5. Ikan Bakar Manokwari
Berbeda dari ikan bakar biasa, versi Papua ini hadir dengan sambal rica khas Manokwari yang pedasnya nampol. Cocok banget buat pencinta makanan pedas.
6. Aunuve Habre
Hidangan tradisional dari Ikan Cakalang ini dibungkus daun talas, dicampur kelapa parut, lalu dikukus. Rasanya unik, gurih, dan sehat karena minim minyak.
7. Kue Lontar
Sebagai penutup, jangan lupa cicipi Kue Lontar, dessert khas Papua mirip pie susu. Rasanya manis, creamy, dan jadi oleh-oleh favorit wisatawan.
Kuliner Papua adalah cermin kekayaan alam dan budaya yang luar biasa. Dari Papeda yang ikonik sampai sate ulat sagu yang menantang adrenalin, semua punya cerita dan cita rasa khas. Jadi, kalau jalan-jalan ke Papua, jangan cuma bawa pulang foto-foto indahnya, tapi juga pengalaman mencicipi kulinernya yang otentik.