Teknostyle – Setelah lima hari penuh kreativitas, warna, dan energi kolaboratif, Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MOTIONFEST) 2025 akhirnya menutup rangkaian perhelatannya dengan catatan gemilang. Digelar pada 8–12 Oktober 2025 di JIEXPO Convention Centre & Theater, festival akbar ini menjadi bagian utama dari Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) — dan tahun ini, pencapaiannya mencuri perhatian semua orang.
Tercatat lebih dari 90.955 pengunjung memadati area pameran, dengan transaksi mencapai Rp7,2 miliar serta komitmen bisnis lebih dari Rp8,9 miliar. Angka-angka ini bukan sekadar statistik, tetapi bukti nyata bahwa modest fashion Indonesia benar-benar memiliki magnet ekonomi dan kreativitas yang kuat.

Menutup dengan Semangat Perubahan
Penutupan IN2MOTIONFEST 2025 dipimpin oleh Imam Hartono, Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa bangga terhadap perkembangan modest fashion tanah air yang kini telah menjadi gerakan besar, bukan sekadar tren.
“Lima hari ini menunjukkan bahwa modest fashion bukan hanya soal pakaian, tetapi sebuah gerakan global yang mengedepankan etika, keberlanjutan, dan inklusivitas. Tugas kita adalah memastikan semangat ini terus hidup dan semakin besar,” ujar Imam.
Perayaan tahun ini menampilkan lebih dari 20 fashion show yang menghadirkan 1.785 koleksi dari 214 desainer dalam dan luar negeri. Setiap karya membawa satu benang merah: wastra Indonesia sebagai identitas sekaligus inovasi.
Angka Fantastis: Panen Kolaborasi dan Bisnis
Selain panggung runway yang selalu memikat, IN2MOTIONFEST mencatat banyak pencapaian besar:
100 UMKM wastra ambil bagian dalam Business Matching
- Rp8,9 miliar komitmen kerja sama bisnis
- Rp7,2 miliar transaksi penjualan langsung
- 150 juta rupiah donasi dari Clearance Sale for Charity
Program charity tersebut menjadi salah satu favorit karena untuk pertama kalinya, pengunjung bisa berbelanja sekaligus berkontribusi untuk kegiatan sosial.
Fondasi Masa Depan: One Campaign, One Movement
Hari terakhir juga menghadirkan FGD bertema “One Campaign, One Movement”, yang mempertemukan pelaku industri, akademisi, dan penggiat fashion.
Dari diskusi mendalam ini lahirlah tiga pilar utama sebagai fondasi arah modest fashion Indonesia:
-
Modesty
-
Circular Modest Fashion System
-
Regeneratif
Ketiganya menjadi bagian dari kampanye besar:
“Santun dalam Gaya, Bijak dalam Berkarya – #WearYourPurposes #WastraSastra”
Sebagai langkah konkret, hadir pula buku Modest Fashion Trend Forecasting (MFTF) Recode 2026/2027, yang memetakan arah tren, inovasi, dan praktik sustainable fashion untuk tahun-tahun mendatang.
Panggung Akhir: Parade Wastra yang Tak Terlupakan
Penutupan festival diisi dengan parade koleksi spektakuler dari nama-nama besar seperti:
-
Deden Siswanto
-
Dian Pelangi
-
Fomalhaut Zamel
-
Irna La Perle
-
Nuniek Mawardi
-
Restu Anggraini
-
SOFIE
-
YASA
-
Gökhan Yavaş (Turki)
Diikuti deretan desainer muda dan UMKM binaan dari berbagai kantor perwakilan Bank Indonesia di seluruh Indonesia — dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, hingga Nusa Tenggara.
Setiap koleksi merupakan perpaduan antara tradisi dan modernitas, menunjukkan betapa kayanya wastra Indonesia ketika diterjemahkan ke dalam karya modest fashion kontemporer.
Indonesia Makin Dekat Jadi Kiblat Modest Fashion Dunia
IN2MOTIONFEST 2025 membuktikan bahwa kekuatan modest fashion Indonesia bukan hanya pada desainnya, tetapi juga pada ekosistem yang solid:
perajin, UMKM, desainer, kementerian, akademisi, komunitas, hingga pelaku industri kreatif.
Dengan angka kunjungan yang melampaui 90 ribu orang dan transaksi miliaran rupiah, festival ini menjadi dorongan besar bagi ekonomi kreatif syariah dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama di pasar global.
IN2MOTIONFEST 2025 berakhir, tetapi gerakannya baru saja dimulai.
Sampai jumpa di IN2MOTIONFEST 2026, dengan lebih banyak inovasi, keberlanjutan, dan kolaborasi untuk dunia.






