Teknostyle – ZAP Beauty Index merupakan riset tahunan yang dilakukan oleh ZAP Clinic, berkolaborasi bersama MarkPlus. Riset ini menggunakan metode survei kuantitatif, kepada 6000 responden wanita Indonesia yang tersebar di beberapa wilayah. Fadly Shahab, selaku Chief Executive Officer ZAP Clinic mengatakan, ZAP Beauty Index dilakukan supaya bisa stay relevan dengan dunia kecantikan.
Lebih lanjut, riset ini membahas bagaimana potret perilaku wanita Indonesia dalam mempercantik diri. Potret itu dibagi ke dalam 3 chapter yaitu Mind, dimana akan melihat pemikiran dan persepsi wanita Indonesia terkait dengan kecantikan, lalu Physical untuk membahas lebih spesifik pandangan mereka terhadap kecantikan, dan behaviour yang akan membahas bagaimana wanita Indonesia merawat diri mereka.
Potret perilaku wanita Indonesia dalam mempercantik diri dapat dilihat dari pemikiran mereka mengenai arti cantik itu sendiri. Dari hasil data ZAP Beauty Index 2021 mengungkapkan, arti cantik bagi wanita Indonesia sudah mulai mengalami pergeseran. Lebih dari 50% wanita Indonesia berpendapat, cantik adalah positive thinking dan merasa bahagia.
Rhesa Dwi Prabowo, perwakilan dari Markplus mengatakan, inner beauty di era sekarang lebih dihighlight. “Jika fisiknya cantik tapi tidak merasa bahagia percuma, karena suatu hari juga tidak bisa merasakan kecantikannya itu sendiri. Di satu sisi, positive thinking juga perlu supaya mereka bisa mengawali aktivitas dengan lebih baik dan bisa bersyukur dengan kondisi sekarang,” ucap Rhesa.
Temuan selanjutnya dari ZAP Beauty Index 2021 adalah wanita Indonesia akan merasa cantik dan percaya diri karena makan sehat dan seimbang, dibandingkan dengan pergi ke salon. Ini artinya, wanita Indonesia sudah mulai concern dengan healthy lifestyle. Makanan sehat dan berimbang membuat mereka lebih sehat secara fisik dan percaya diri. Kesehatan pun turut menjadi hal yang krusial dalam survei kali ini.
Selanjutnya, temuan dari ZAP Beauty Index 2021 adalah kenaikan hingga 3% terhadap kepedulian dari komposisi produk kecantikan. Artinya, wanita Indonesia lebih aware dan teredukasi terhadap komposisi produk kecantikan, seperti apakah komposisi produk kecantikannya akan memberikan manfaat yang lebih optimal atau tidak.
Data selanjutnya menunjukan, 40% wanita Indonesia di bawah 25 tahun (generasi Z), sudah mulai mencari produk anti-aging. Wanita Indonesia sudah mulai concern dengan penampilan, walaupun pada dasarnya orang-orang asia mukanya babyface, namun tetap wanita Indonesia mulai takut keliatan lebih tua meskipun umurnya di bawah 25 tahun. Selain itu 40% wanita Indonesia juga mempercayakan perawatan ke klinik kecantikan.
Chief Marketing Officer ZAP Clinic Feriani menambahkan, “generasi X menjadikan ibu mereka sebagai panutan kecantikan. Sedangkan generasi Y melihat sosok artis/influencer sebagai panutan kecantikan mereka, dan generasi Z justru sudah falling in love dimana mereka mencari tahu dulu sebelum menggunakan produk. Jadi, banyak exposure bahwa awet muda bisa dilakukan sejak dini.”
Generasi Z memang sudah terekspos lebih dulu dan mereka sudah menyadari sesuatu yang membuat mereka awet muda lebih awal, sehingga menjadikan generasi Z lebih aware dengan kondisi kecantikan. Hal menarik lain yang ditemukan dari data ZAP Beauty Index adalah bahwa yang usianya 40 tahun (generasi X), tidak concern dengan kecantikan seperti yang dilakukan generasi Z. Generasi X justru lebih concern mencari ketenangan jiwa. (LCY)