Teknostyle – ZAP Clinic kembali menggelar hasil riset ZAP Beauty Index 2021 pada Rabu, 10 November 2021, secara offline. Lewat hasil riset ini, ZAP mengungkapkan fakta-fakta menarik terkait tren kecantikan saat pandemi, dimana beda generasi, beda perilaku dalam merawat diri.
Survei ini dilakukan ZAP Clinic bersama Markplus, dengan melibatkan 6000 responden wanita berusia 15-65 tahun, yang tersebar di berbagai daerah.
Survei ini memotret perilaku wanita dalam mempercantik diri, mulai dari aspek mind seperti persepsi wanita Indonesia terhadap definisi cantik, aspek physical seperti kepedulian wanita terhadap daerah intim, hingga aspek behaviour seperti cara wanita Indonesia merawat kulit.
Hasil riset ini diawali dengan menunjukkan data, definisi cantik mengalami perubahan, yang artinya di tahun sekarang, arti cantik lebih mendalam. Bukan hanya sebatas ‘glowing’, tetapi banyak kegiatan yang membuat wanita merasa cantik dan percaya diri, seperti habis aktivitas gym, yoga, sering berkumpul dengan teman, dan shopping.
Di samping itu, untuk membuat wanita semakin cantik dalam merawat diri, dibutuhkan sebuah produk kecantikan eco-friendly. Hasil riset menyatakan, semakin berumur, semakin memilih produk kecantikan yang eco-friendly, dengan datanya 52,7% Gen X, 48% Gen Y, dan 42,1% Gen Z.
Ini artinya, semakin berumur, semakin sadar impact kita terhadap dunia. Ini yang membuat kita memiliki awareness. Usia yang masih muda, lebih aware dengan mental health, ketimbang produk kecantikan yang eco-friendly.
Hal ini selaras dengan yang dikatakan Yosanova Savitri, selaku Chief Operating Officer MarkPlus Institute, yang menyatakan, semakin berumur semakin peduli dengan impact-nya seperti apa.
Selanjutnya, dalam merawat diri, tentu membutuhkan treatment. Dalam hal ini, ZAP meng-highlight treatment koreksi wajah seperti fillers, injection, dan lain sebagainya. Hasil survei menunjukkan, 25% wanita di bawah 25 tahun, sudah mulai mau melakukannya treatment koreksi wajah.
Berangkat dari pengalaman Yosanova, yang mempunyai teman berusia SMA yang ingin melakukan koreksi wajah, yakni ingin mempunyai lesung pipi. Koreksi wajah dari hal kecil saat ini, sudah banyak dilakukan oleh anak muda zaman sekarang. Alasannya, ingin awet muda dan kalau sudah berumur, tetap mau kelihatan cantik kalau difoto.
Dalam merawat diri, tak lupa juga membutuhkan produk kecantikan dan skincare. Produk kecantikan tersedia dalam berbagai variasi. Dalam memilih produk kecantikan, tentu membutuhkan pertimbangan terkait komposisi produk, dan lain sebagainya.
Data menunjukkan, 63,0% wanita Indonesia sudah aware dengan komposisi produk kecantikan.
Selain itu, dengan beragamnya produk kecantikan yang ada, tentu memberikan banyak manfaat. Manfaat yang dicari dari setiap produk bagi generasi tentu berbeda.
Survei menunjukkan, setengah dari wanita dibawah 25 tahun, mencari skincare yang dapat menyamarkan bekas jerawat, lalu 41,7% wanita di bawah 25 tahun sudah mencari produk anti-aging.
Selain itu, 38,2% wanita di atas 40 tahun, juga masih mencari skincare anti jerawat. Ini artinya, masalah jerawat tidak hanya terjadi pada generasi muda, generasi tua pun mengalaminya.
Merawat diri tidak hanya bagian wajah saja, melainkan bagian area intim juga harus dirawat dan diperhatikan. Faktanya, 80,1% wanita di atas 40 tahun, sangat peduli terhadap kecantikan area intim, namun generasi muda pun juga setuju, kecantikan area intim perlu dibuat cantik.
Nova Eliza, selaku klien setia ZAP mengatakan, sudah melakukan perawatan daerah intim sejak dulu, bahkan sebelum menikah dengan cara tradisional.
“Bahkan, dulu aku melakukan perawatan daerah intim rutin sebulan sekali,” kata Nova Eliza. Perawatan daerah intim sangat penting dilakukan, karena untuk kebersihan dan investasi diri sendiri.
Fakta unik selanjutnya dari temuan ZAP Beauty Index 2021 adalah, 98,8% baik generasi X hingga Z, mendukung pria melakukan perawatan ketampanan dan menggunakan skincare. Ini artinya, dalam merawat diri, bukan hanya milik wanita saja, pria pun diharapkan bisa menjaga penampilan.
Terakhir, dengan hasil temuan ZAP Beauty Index 2021, CEO ZAP Fadly Sahab mengatakan, “Tren berubah sangat cepat setiap tahun. Penting bagi brand yang sangat peduli kepada customer, seperti ZAP untuk stay relevant, mendengarkan, memahami apa yang diinginkan, dan dianggap penting oleh para wanita Indonesia. Selain itu, harapannya, ZAP Beauty Index dapat menjadi sumber referensi terpercaya bagi pelaku industri kecantikan di Tanah Air, maupun teman-teman jurnalis.” (LCY)