Teknostyle – Kemajuan teknologi yang semakin hari tidak terduga selalu memberikan inovasi baru. Akhir dekade ini, mobil terbang akan menjadi sebuah kenyataan di seluruh dunia dan akan membantu mengurangi kemacetan serta mengurangi emisi kendaraan.
Contohnya adalah kendaraan hybrid AirCar yang dilengkapi mesin BMW dan menggunakan bahan bakar bensin biasa. Profesor Stefan Klein, seorang inventor mobil terbang, mengatakan, mobil ini dapat terbang dengan jarak tempuh 1.000 kilometer (600 mil) pada ketinggian 8.200 kaki (2.500 meter) selama 40 jam di udara. Dibutuhkan 2 menit dan 15 detik untuk berubah dari mobil ke pesawat terbang.
Mobil ini akan mencapai kecepatan hingga 170km/jam di udara. Dan dapat membawa dua orang dengan berat total hingga 200 kg. Namun, diperlukan landasan pacu untuk lepas landas dan mendarat secara vertikal.Klein Vision mengatakan prototipe ini telah memakan waktu dua tahun untuk pengembangan dan menelan biaya investasi lebih dari 2 juta euro (£ 1,7 juta).
Anton Zajac, seorang advisor dan investor di Klein Vision, mengatakan, akan ada sekitar 40.000 pesanan pesawat di Amerika Serikat saja, dan jika kita mengonversi 5% dari itu, untuk mengekstradisikan pesawat untuk mobil terbang, kita punya pasar yang besar..
Dr. Stephen Wright, peneliti senior di bidang avionik dan pesawat terbang dari University of the West of England menyatakan, produk ini terlihat sangat bagus, tetapi terdapat seratus pertanyaan tentang sertifikasi. Siapapun dapat membuat pesawat terbang, tetapi triknya adalah membuat pesawat yang terbang selama jutaan jam, dengan satu orang di dalamnya, tanpa insiden. Dirinya mengaku tidak sabar untuk ulasan yang mengatakan ini aman untuk terbang dan dijual. (ZD)