Teknostyle – Tahun 2019 dan 2020 merupakan tahun yang cemerlang untuk olahraga bersepeda, masyarakat dari berbagai lapisan berbondong-bondong membeli tipe sepeda terbaru yang mereka pakai untuk sekedar bergaya atau benar-benar melakukan kegiatan olah tubuh yang rutin. Asosiasi Pengusaha Sepeda Indonesia (Apsindo) mencatat permintaan sepeda dalam negeri mencapai 7 juta unit per tahun dimana jumlah ini mengalahkan permintaan penjualan sepeda motor di Indonesia. Gak nyangka bukan?!
Berolahraga menjadi hal primer untuk dilakukan dalam era pandemi covid-19 ini, tetapi buat kamu yang tertarik atau sudah menjadi goweser dan gowesist, harus diperhatikan juga bila mulai terjadi nyeri di dalam tubuh pasca bersepeda. Dalam Webinar yang diadakan RS Khusus Bedah Halimun (HMC), dr. Auliya Akbar, Sp.OT sebagai pembicara utama, memaparkan, nyeri merupakan suatu sinyal, suatu gangguan atau kelainan yang berasal dari tubuh kita. Pasien itu belum akan berobat ke Rumah Sakit kalau belum nyeri, walaupun sudah bengkok-bengkok, jalannya sudah susah tapi kalau belum nyeri, belum sakit, gak akan berobat. Hal itu tidak sepenuhnya tepat, karena nyeri itu salah satu dari banyak gejala sinyal yang diberikan tubuh untuk menandakan adanya kelainan. Beliau juga meluruskan dari segi waktu, nyeri akut atau nyeri kronis, istilah ini parah banget disinetron, padahal secara terminologi salah. Akut itu nyeri yang baru terjadi dan ada batas waktunya biasanya dibawah tiga sampai empat minggu. Nyeri kronis itu nyeri yang sudah tahunan, tapi bukan berarti nyeri terus-terusan setiap saat 24 jam, tapi hilang timbul secara konstan.
Diakhir Webinar, dr. Auliya juga memberikan tips untuk para penggemar bersepeda terkait cara meminimalisir cedera:
- Safety first: menggunakan perlengkapan bersepeda yang lengkap danperalatan proteksi (perlindungan) pada sepeda yang benar.
- Bersepeda di jalur yang aman untuk menghindari kecelakaan lalu lintas, kebanyakan cedera karena musibah tunggal atau dihantam kendaraan lain.
- Jangan pernah memaksakan diri, awal mulai olahraga dimulai dari 10 KM, minggu selanjutnya ditambah lagi menjadi 20 KM dan seterusnya sampai batas yang kita sanggup.
- Selalu mulai depan pemanasan selama 10-15 menit sebelum aktivitas mulai dari paha, panggul, kaki, leher untuk menghindari cedera otot dan pegel-pegel
- Intensitas dan yakinkan kondisi badan sedang fit. Bila terasa agak tidak enak badan sebaiknya tidak dipaksakan untuk bersepeda
- Saat merasakan nyeri di punggung atau pinggang jangan dipaksakan, lebih baik langsung minta ijin dan berhenti walaupun sedang bersepeda bersama grupnya. (OFI)
Foto: pixaby.comFacebook Twitter Instagram
Comments 1