Teknostyle – Perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 baru saja berakhir. Ada yang menarik dari salah satu sponsor terbesar acara ini. Beberapa tempat menggambarkan prototipe masa depan dari Toyota, seperti konsep Toyota LQ Electric Vehicle (EV). Ya, Toyota sebenarnya membuat EV, meski masih menjadi sebuah konsep.
Melansir electrek.co, Toyota sudah meluncurkan EV konsep LQ mereka pada Oktober 2019, dua tahun sebelum Olimpiade Tokyo 2020, dan sebelum pandemi covid-19. Toyota mengumumkan versi LQ yang disebut “Concept-i” di 2017 Consumer Electronics Show (CES).
Konsep Toyota LQ telah ada selama hampir empat tahun, tetapi baru belakangan ini publik menyadarinya. Lebih lanjut, Olimpiade Tokyo 2020 bahkan menampilkan iklan konsep Toyota LQ selama periode istirahat sebuah pertandingan.
Mobil ini menggunakan teknologi canggih untuk menciptakan hubungan emosional antara Toyota LQ dan pengemudinya. Kemudian, Artificial Intelligence (AI) Agent Yui adalah sebuah program kunci dari mobil ini.
Secara interaktif, pengemudi dapat berkomunikasi dengan Agent Yui melalui suara. Misalnya meningkatkan kewaspadaan, mereduksi stress, dan mengatur pencahayaan kabin sesuai mood penumpang.
Selain itu, melansir dari otomotif.bisnis.com, Toyota LQ telah mencapai level 4 mobil self-driving, yang berarti dapat beroperasi secara mandiri dalam ekosistem yang mendukung. Toyota LQ juga dapat menemukan ruang parkir khusus di tempat umum untuk memfasilitasi penyandang disabilitas, lansia, dan wanita hamil.
Fitur Augmented Reality Head Up Display (ARHUD) menggunakan teknologi augmented reality bergaya Pokémon untuk memberikan berbagai informasi kepada pengemudi. ARHUD menyajikan data dalam tiga dimensi yang mudah dipahami pada layar 230 inci di depan pengemudi.

Berbasis Battery Electric Vehicle Engine (BEV), Toyota LQ memiliki daya jelajah hingga 300 kilometer. Ukuran Panjang bodinya 4.530 mm, lebar 1.840 mm, tinggi 1.480 mm, dan jarak sumbu wheelbase 2700 mm.
Desain futuristik terasa sangat kuat di eksterior dan interior. Kabin nyaman mengadopsi desain sederhana. Dasbor dan konsol tengah dicetak 3D untuk mengurangi struktur, menciptakan kesan futuristik, dan memiliki ergonomi yang lebih tinggi. Berisi beberapa panel tanpa bingkai untuk membuatnya mudah digunakan dan menciptakan rasa kesatuan penumpangnya. (ZD)