Teknostyle – Twilio, platform interaksi dengan pelanggan yang membantu perusahaan-perusahaan di seluruh dunia membangun hubungan langsung dan terpersonalisasi dengan pelanggan mereka. 21 Desember 2024, Twilio merilis prediksi sejumlah tren utama yang akan membentuk masa depan strategi pemasaran brand dan interaksi brand dengan pelanggan di kawasan Asia Pasifik.
Teknologi kecerdasan buatan (AI) telah menjadi sebuah kekuatan yang amat berpengaruh di tahun 2024. Di mana AI generatif digunakan untuk segala hal. Mulai dari pembuatan konten hingga analisis dan berbagai organisasi bisnis menggunakannya untuk mengotomatisasikan tugas dan memperbaiki proses pengambilan keputusan. Di tahun 2025, AI akan terus memengaruhi lanskap pemasaran dan interaksi dengan pelanggan. Nanmun, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan guna memastikan bahwa seluruh potensi AI dapat dimaksimalkan.
Sebagian besar chatbot yang ada saat ini belum mampu menghasilkan respons yang benar-benar mensimulasikan interaksi dengan manusia. Hal ini karena mereka dilatih menggunakan sumber daya statis seperti FAQ atau buku petunjuk.
Selain AI percakapan, brand juga menyadari potensi agen AI cerdas yang dapat menawarkan atau menjual produk dan layanan. Bertindak untuk mengatasi masalah pelanggan, membuat keputusan di tengah situasi sulit, dan mampu bekerja di seluruh saluran komunikasi. Agen AI cerdas ini memiliki pemahaman mendalam tentang preferensi konsumen berdasarkan data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu, pembelian sebelumnya, dan dari interaksi pelanggan sebelumnya seperti ketika mereka mengadukan kesulitan login atau masalah yang belum terselesaikan.
“Saat ini kita menyaksikan gelombang inovasi berbasis AI yang diakselerasi oleh penggunaan alat-alat AI. Akan tetapi, perwujudan potensi AI yang sebenarnya akan lebih berupa peningkatan secara bertahap sejalan dengan respons pasar, alih-alih melesat secara eksponensial seperti yang terjadi pada kebanyakan teknologi lainnya,” ujar Zachary Hanif, VP Group Architecture, AI di Twilio.