Teknostyle – Emang bisa setiap orang menentukan keberuntungannya sendiri? Tentu saja! Salah satunya dengan mengimplementasikan Feng Shui. Apa sih Feng Shui itu? Feng Shui sendiri merupakan keilmuan yang bertujuan untuk mengaktifkan unsur-unsur positif dalam sebuah properti maupun diri seseorang.
Keilmuan ini ditemukan pada 300-400 Masehi di China. Penemuan tersebut menyoroti mengenai pemanfaatan kekayaan alam untuk memupuk nasib baik dan meningkatkan kekayaan. Pengaruh Feng Shui pada masa dinasti Qing sangat berkembang, khususnya saat pemerintahan Kaisar Qian Long.
Pengaruh positif dari mengimplementasikan ilmu Feng Shui ini diungkapkan oleh Rezza Anggara yang merupakan Konsultan Feng Shui. Hal tersebut bermula saat Ia menjalani karirnya sebagai Life Coach. “Saya sebelumnya masih belum menemukan puzzle di materi life transformation dan saya tidak tahu itu apa. Namun, saya justru menemukan itu saat menambah ilmu di Feng Shui itu sendiri,” ungkapannya.
Keilmuan Feng Shui dibagi menjadi dua metode, yaitu Classical Feng Shui dan Imperial Feng Shui. Perbedaan keduanya salah satunya ada pada periodenya. Classical Feng Shui memerlukan perubahan pada periode tertentu, yaitu setiap 20 tahun sekali. Sedangkan Imperial Feng Shui tidak memerlukan perubahan atau dapat disebut sebagai investasi seumur hidup.
Imperial Feng Shui ini muncul untuk mengatasi permasalahan yang timbul dari Classical Feng Shui. Tak heran jika Imperial Feng Shui dianggap lebih spesial. Contohnya, apabila menggunakan metode Classical Feng Shui, seseorang harus merubah struktur bangunan apabila terdapat masalah pada propertinya. Jika mengimplementasikan Imperial Feng Shui, seseorang dapat merubah hidup dan nasib hingga kesehatan seseorang tanpa perlu merubah struktur bangunan.